Salin Artikel

Dari Tiga Kios yang Bertahan di Mal Blok M, Toko Ini Masih Ramai Pembeli

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Blok M di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini tampak sepi. Mal yang berjaya pada era 1990-an sampai 2000-an itu tak lagi menjadi pilihan masyarakat.

Hanya tersisa tiga kios yang masih bertahan di area lantai dasar. Ketiganya memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan produk yang sama, yaitu pakaian.

Satu di antaranya, yang terletak di sebelah kiri pintu masuk mal, merupakan kios pakaian pria dan wanita. Kios ini menawarkan aneka ragam celana hingga baju panjang maupun pendek.

Kemudian, ada dua toko lainnya di sebelah kanan pintu masuk juga menjual aneka pakaian. Salah satunya menjual pakaian untuk ibu dan anak dengan harga mulai dari Rp 35.000.

Sedangkan toko yang berada tepat di depannya menjual baju impor murah. Rentang harganya berkisar dari Rp 15.000 hingga Rp 100.000. Toko inilah yang masih ramai dikunjungi pembeli.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (16/11/2022), toko tersebut selalu kedatangan pembeli tanpa ada habisnya.

Satu pembeli bisa menghabiskan waktu beberapa menit, atau bahkan 2 jam sendiri untuk memilih-milih pakaian di sini.

Seorang karyawan bernama Suli (40) mengatakan bahwa toko itu sudah menjajakan pakaian di sana sejak 2019.

Toko tersebut sempat terdampak di awal pandemi Covid-19 lantaran kebijakan penutupan serentak Mal di Jabodetabek pada masa pemberlakuan pembatasan skala berskala besar (PSBB).

Namun, menurut Suli, tidak perubahan omzet yang signifikan akibat pandemi.

"Sekarang lumayan masih rame, bisa Rp 4-7 juta kalau weekend. Karyawannya juga ada empat," ujar Suli saat ditemui di Mal Blok M, Rabu.

Ia menduga, toko tempatnya bekerja tetap ramai pembeli lantaran menawarkan berbagai macam pakaian dengan harga cukup murah.

Selain itu, saat ini hanya ada tiga kios yang bertahan di sana. Sehingga tidak begitu banyak persaingan yang terjadi dengan toko lainnya.

"Perbedaannya pas pandemi sempet tutup seluruh Mal pas PSBB. Tapi alhamdulillah rame, ada aja yang ke sini," jelasnya.

Sebagai informasi, posisi Mal Blok M yang berada tepat di bawah halte Transjakarta Blok M membuat pengguna bus melewati toko tersebut. Sehingga pembeli yang datang, beberapa di antaranya merupakan penumpang bus transjakarta.

"Orang yang naik turun busway, yang kerja di sini juga banyak, sekitar Blok M kebanyakan langganan karena sudah pada kenal," kata Suli.

Sebelumnya, kata dia, pada Oktober 2022 lalu toko sepatu depan kiosnya juga terpaksa tutup. Sama seperti kios lainnya, toko itu tutup lantaran tidak sanggup memperpanjang sewa kontrak kios yang tidak kunjung turun sedangkan omzet anjlok.

Suli berharap ketiga toko yang bertahan ini masih akan terus berada di sana agar pembeli bisa dihadapkan dengan banyak pilihan toko.

Meski tidak ada saingan pembeli, Suli merasa banyaknya kios yang kosong membuat sepanjang lorong lantai dasar menjadi terlihat sepi.

Ia pun membandingkan suasana saat Mal Blok M masih berjaya dulu sebelum pandemi Covid-19 datang melanda.

"Perbedaannya lebih rame yang dulu, toko juga banyak yang buka, sampe berdesek-desekan itu sebelum pandemi. Orang yang ke sini juga pada heran katanya udah beda banget sama yang dulu," jelas Suli.

Karena itu, Suli bersyukur kios tempat dia bekerja masih ramai peminat. Dengan demikian, ia masih memiliki pekerjaan dan penghasilan bulanan.

"Masih bersyukur karena masih rame, jadi saya masih kerja, gak di PHK kayak toko yang lainnya," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/16/19100191/dari-tiga-kios-yang-bertahan-di-mal-blok-m-toko-ini-masih-ramai-pembeli

Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke