Hal itu disampaikan saat warga menuntut untuk bisa segera menempati hunian yang berlokasi di samping Jakarta International Stadium (JIS) itu.
Warga menagih janji PT Jakpro yang menyatakan akan memberikan kunci unit pada 20 November 2022.
Community Development Specialist PT Jakpro Hifdzi Mujtahid mengungkapkan, pihaknya telah mengupayakan agar warga bisa segera pindah ke Kampung Susun Bayam.
Namun, dia berdalih, masih ada sejumlah hal yang perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak sebelum warga menempati kampung susun tersebut.
"Setelah kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, ternyata cukup sulit dan ada step yang kami terlewat," ungkap Hifdzi saat ditemui Kompas.com di Kampung Susun Bayam, Senin (21/11/2022).
"Estimasi awal Maret (2023) itu kami menghitung pararel, Jakpro akan membuat kebijakan sendiri," lanjut dia.
Hifdzi juga menyinggung, tuntutan yang disampaikan warga hari ini sebelumnya telah disampaikan dalam pertemuan bersama Jakpro pada Jumat (18/11/2022) lalu.
Kala itu, ia mengaku sudah menyampaikan bahwa masuknya warga ke Kampung Susun Bayam harus melalui berbagai proses.
Pasalnya, ada beberapa tahapan administrasi yang harus diselesaikan Jakpro dengan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya soal tarif sewa yang hingga kini belum jelas nominalnya.
"Agar ini bisa mengakomodir kemampuan warga, kami koordinasi sama Pemprov juga," tutur Hifdzi.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga korban penggusuran proyek JIS tersebut mendatangi Kampung Susun Bayam sejak pukul 11.00 WIB.
Sembari membawa poster berisi protes, warga berkumpul di depan gerbang Kampung Susun Bayam.
"Kami warga Kampung Susun Bayam meminta hak untuk segera menempati hunian Kampung Susun Bayam karena kami selama ini hanya menerima janji-janji manis," demikian tulisan dalam salah satu poster yang dibawa warga.
Massa yang didominasi ibu-ibu bertahan di depan gerbang besi Kampung Susun Bayam.
Sebagian dari mereka memegangi besi-besi gerbang sambil menghadap ke arah bangunan Kampung Susun Bayam.
Adapun Kampung Susun Bayam diresmikan pada 12 Oktober 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
Saat meresmikan Kampung Susun Bayam, Anies mengakui proses pembangunannya tergolong memakan waktu lama.
"Saya bersyukur sekali bahwa ini bisa tuntas, memang persis di ujung (jabatan), prosesnya panjang, seluruh tata kelola diikuti," kata Anies dalam sambutannya di Kampung Susun Bayam saat itu.
"Dan kami ingin agar kampung ini hidup sebagai sebuah masyarakat yang saling asih, saling support, saling sopan," sambung dia.
Anies menyebut konsep sewa untuk calon penghuni Kampung Susun Bayam rumit, sebagaimana konsep fisik bangunannya yang juga tidak sederhana.
Di sana terdapat tiga blok atau gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus penyandang disabilitas. Sehingga, total ada 138 unit hunian bertipe 36.
Selain itu, Kampung Susun Bayam juga memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, mushola, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta kamp difabel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/21/16545871/kampung-susun-bayam-baru-bisa-dihuni-maret-2023-padahal-sudah-diresmikan