Aksi remaja itu dilakukan pada siang hari di kawasan padat penduduk di RT 005 RW 002 Jalan Damai, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/202).
Aksi pria yang mengenakan jaket hoodie berwarna hitam itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Pelaku melecehkan dua siswi SD itu di lokasi yang sama, hanya berselang beberapa jam. Pelaku melecehkan korban pertama pada pukul 09.32 WIB, sedangkan korban kedua dilecehkan dua jam setelah kejadian pertama.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, awalnya terlihat pria itu mengikuti korban masuk ke dalam gang perkampungan.
Tak lama kemudian, pelaku berlari ke luar gang dengan kencang, diikuti oleh seorang perempuan yang diduga mencarinya.
Berikut fakta-fakta terkait aksi pelecehan seksual tersebut:
1. Menonton video porno
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhi mengatakan, D diduga melakukan pelecehan seksual kepada dua siswi SD karena sering menonton video porno.
"Tindakan (pelecehan) tersebut, (terjadi karena) yang bersangkutan menonton video porno," kata Irwandhi kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Video porno tersebut memicu hasrat pelaku hingga melecehkan dua korban yang masih duduk di bangku kelas 4 SD di dua sekolah berbeda.
"Sehingga ada dorongan untuk mencoba mengetahui dan melakukan hal tersebut," kata Irwandhi.
Hingga saat ini, D masih diperiksa oleh penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan.
Setelah ada kasus ini, Irwandhy meminta para orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya dalam menggunakan ponsel.
"Makanya cek lagilah handphone anak-anak kita, karena setelah kami melakukan pendalaman-pendalaman, sampai saat ini motifnya yang bersangkutan sempat menonton video porno menggunakan gadget-nya," ujar dia.
2. Pelaku masih duduk di bangku SMP
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pelaku diketahui masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Iya (terduga pelaku di bawah umur), baru kelas 2 SMP," kata Nurma.
Pelaku ditangkap di sekitar Cipete pada Minggu (20/11/2022) malam.
3. Modus pura-pura tanya alamat
Ketua RT setempat bernama Eli menjelaskan modus pelaku melakukan aksi pelecehan seksual. Pelaku disebut awalnya mengikuti korban yang tengah berjalan sepulang sekolah.
"Korban saat diikuti itu masuk ke dalam gang arah rumah, dipanggil pelaku. Pelaku pura-pura tanya alamat sama korban itu," ujar Eli saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Pelaku dan korban lalu keluar gang. Saat itu, korban menunjukkan Jalan Sawo yang ditanyakan oleh pelaku.
Kemudian, pelaku meminta korban untuk menemaninya. Korban yang curiga kemudian beralasan hendak menaruh tas terlebih dahulu di dalam rumah.
"Terus korban lagi ke dalam, dikejar, teriak atau gimana. Kemudian pelaku kabur. Sudah sekitar dua sampai tiga jam kemudian, saya dapat lagi kabar, ada korban lagi," kata Eli.
Pelaku melancarkan aksinya ke korban kedua di lokasi yang sama persis.
Dalam rekaman kamera CCTV yang beredar di media sosial, tampak pelaku memaksa memeluk korban.
Korban kemudian berontak dan pelaku langsung melarikan diri.
"Itu jelas banget (korban) sampai dipeluk, kalau dari CCTV itu perkiraan saya itu (korban) sempat jatuh," sambung Eli.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/22/09252721/fakta-fakta-remaja-lecehkan-2-siswi-sd-di-cipete-berawal-sering-nonton