Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya (23), berujar bahwa sang adik tidak pernah mengeluhkan persoalan apa pun.
Rika menyampaikan itu karena pihak keluarga menemukan kejanggalan atas kematian Prada Indra.
"Kalau untuk keluhan, adik saya ini bukan tipe yang suka mengeluh sih," ujar Rika kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Prada Indra merupakan tamtama asal Karawaci, Kota Tangerang, yang bertugas di Sekretariat Markas Komando Operasi Udara (Makoopsud) III Biak, Papua.
Keluarga korban saat ini menetap di Kota Tangerang. Karena itu, selama bertugas di Biak, Indra kerap melakukan panggilan video dengan keluarga untuk bertukar kabar dan informasi apa pun.
Saat melakukan panggilan video terakhir, pihak keluarga melihat kondisi fisik Prada Indra sehat.
"Jadi dia enggak ada keluhan apa pun dan memang secara fisik, beliau (Prada Indra) sebelum meninggal kan sering video call (panggilan telpon melalui video) ya sama keluarga, itu fisiknya sehat walafiat sih," jelas Rika.
"Enggah ada keluhan apa-apa kalau dia itu kenapa-kenapa," tambah dia.
Hingga tiba-tiba, Prada Indra dikabarkan meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak pada Sabtu (19/11/2022).
Pihak keluarga awalnya hanya diberi tahu bahwa Prada Indra meninggal dunia akibat dehidrasi karena bermain futsal sejak pukul 20.00 sampai 23.00 WIT.
Namun, pihak keluarga menganggap kematian Indra tak wajar.
Pasalnya, setelah jenazah Prada Indra tiba di rumah duka, pihak keluarga menemukan bahwa sekujur tubuhnya penuh luka dan lebam.
Tidak hanya itu, darah juga masih terlihat bercucuran di bagian kepala dan terdapat bekas sayatan.
Sementara itu, TNI AU, dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami Indra.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, Indra dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Lanud Manuhua Biak, setelah pingsan di Mes Tamtama Tiger Makoopsud III Biak.
"Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
TNI AU, kata Indan, akan menjatuhkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku apabila keempat prajurit itu terbukti menganiaya Indra.
"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/23/14345171/keluarga-prada-indra-tak-pernah-mengeluhkan-apa-pun-sebelum-meninggal