Salin Artikel

Ke Cianjur untuk Urus Bisnisnya, Seorang Warga Bekasi Jadi Korban Gempa

BEKASI, KOMPAS.com - Satu warga Kota Bekasi bernama Cece Ahmad Soleh (55), menjadi korban dalam bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Meninggalnya Cece dikonfirmasi langsung oleh Camat Rawalumbu Lia Erliani.

"Betul (ada korban). Atas nama Cece Ahmad Soleh, warga Perum Bojong Menteng RT 06 RW 10 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu," kata Lia saat dihubungi wartawan, Rabu (23/11/2022).

Lia menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, Cece sedang berkunjung ke Cianjur untuk mengurus bisnis konveksi bersama dengan rekannya sekaligus untuk melihat kebun miliknya.

Namun, Cece justru menjadi salah satu korban akibat dahsyatnya guncangan gempa bumi di Cianjur.

Lia mengungkapkan, jenazah Cece kini sudah dikebumikan di TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Korban meninggalkan dua anak. Anak pertama berusia 26 tahun dan anak kedua berusia 18 tahun," ungkap Lia.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa juga berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa Cianjur termasuk gempa bumi dangkal dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman sumber gempa.

"Gempa ini diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang. Namun, untuk hasil akhir kita masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data di lapangan," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

Hasil analisis gempa Cianjur, mekanisme sumber gempa ini menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 268 jiwa per Senin pukul 17.00 WIB.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, data korban maupun penanganan bencana terkait gempa ini akan terus diperbarui setiap sore.

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Selasa kemarin.

Data sementara korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Sejumlah 122 jenazah di antaranya, sudah teridentifikasi.

Pihaknya juga masih berusaha menemukan seluruh korban hilang. Tercatat, masih ada korban hilang sebanyak 151 orang.

Sementara itu, 1.083 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan 58.362 orang mengungsi akibat kerusakan bangunan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/23/20232491/ke-cianjur-untuk-urus-bisnisnya-seorang-warga-bekasi-jadi-korban-gempa

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke