"Kalau petugas enggak ada sih," ungkap Erni saat ditemui Kompas.com di Danau Sunter, Jumat (25/11/2022).
Perempuan yang sudah berdagang selama 20 tahun itu melanjutkan, selama ini hanya para pedagang yang mengingatkan anak-anak agar tidak berenang di Danau Sunter.
Setiap hari, kata dia, anak-anak SD dan SMP kerap berenang di danau tersebut. Mereka kerap mengacuhkan larangan pedagang untuk tidak bermain air di sana.
"Dibilangin juga kadang-kadang susah. Kami bilang, ‘Eh pulang, pulang, nanti ibu kamu pada nyariin,’ tapi mereka tetap di situ, kadang pada ngeledek kami," kata Erni.
Hal senada dikatakan oleh Yani (50), pedagang makanan di kawasan Danau Sunter.
Sepengetahuan Yani, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) jarang mendatangi Danau Sunter.
Padahal, Danau Sunter sangat berbahaya bagi anak-anak lantaran kedalamannya mencapai sekitar 8 meter.
"Enggak, kadang-kadang aja datang. Kalau yang bilangin ya orang sini. Kan suka kejadian anak-anak nyemplung, jadi diingetin. Jarang Satpol PP ke sini," ucap Yani.
Bukan hanya minim pengawasan, rambu-rambu larangan beraktivitas di dalam danau pun tidak ditemukan di sekitar Danau Sunter.
Rambu larangan bermain air disebut pernah dipasang. Namun, plang tersebut dirusak oleh anak-anak.
Pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada plang-plang bertulisan tempat parkir dan informasi mengenai pembangunan danau tersebut.
Adapun Danau Sunter merupakan lokasi di mana Umay Yazid (11) ditemukan tewas setelah tenggelam pada Kamis (24/11/2022).
"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak ada, tidak bernyawa," tutur Komandan Regu (Danru) Penyelamat Sektor 3 Tanjung Priok Supriyanto kepada wartawan di lokasi.
Korban, lanjut Supriyanto, ditemukan sekitar 10 meter dari titik awal ia tercebur ke Danau Sunter.
Adapun Umay bersama beberapa temannya telah diperingatkan oleh warga setempat untuk tidak berenang di area tersebut. Namun, mereka tak mengindahkan imbauan warga.
"Dia berenang bersama teman-temannya sudah diperingatkan di sebelah sana enggak boleh berenang," ucap Supriyanto.
Korban pun kembali diperingatkan, tetapi mereka berpindah tempat.
"Tadi informasi itu yang tenggelam tiga orang, yang dua berhasil diselamatkan sama warga yang satu yang enggak bisa," jelas Supriyanto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/25/17171461/minimnya-penjagaan-di-danau-sunter-lokasi-bocah-tewas-tenggelam