Salin Artikel

Ada Perubahan Perjalanan KRL Hari Ini akibat Kereta Anjlok di Stasiun Kampung Bandan, Simak Rekayasanya

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuterline imbas anjloknya rangkaian KRL di pelintasan Stasiun Kampung Bandan.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, rekayasa dilakukan karena adanya pekerjaan pengecekan dan perbaikan prasarana persinyalan dan listrik aliran atas (LAA).

Adapun pada hari ini, Minggu (27/11/2022), commuterline lintas Bekasi via Pasar Senen perjalanannya hanya sampai Stasiun Pasar Senen atau Kemayoran untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang.

"Selanjutnya, untuk perjalanan commuterline lintas Bekasi via Manggarai, perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke atau Duri untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang," kata Anne dalam keterangannya, Minggu.

"Kemudian, untuk perjalanan commuterline pada lintas lainnya berjalaan normal," imbuh dia.

Anne menyebutkan, petugas gabungan dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta telah berhasil mengevakuasi seluruh rangkaian KA 5144C pada hari ini, pukul 05.58 WIB.

Selanjutnya, petugas mengecek dan memperbaiki prasarana persinyalan dan listrik aliran atas (LAA).

Rangkaian KRL commuterline anjok di pelintasan Stasiun Kampung Bandan pada Sabtu (26/11/2022) siang.

Anne Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi rangkaian kereta KA 5144C pada pukul 13.47 WIB.

"KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan Commuterline di jalur Kampung Bandan-Manggarai," kata Anne dalam keterangannya, Sabtu kemarin.

Anne memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/27/11502311/ada-perubahan-perjalanan-krl-hari-ini-akibat-kereta-anjlok-di-stasiun

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke