Salin Artikel

Tuntut UMK Bekasi Naik 13 Persen, Buruh Bekasi Tutup Dua Ruas Jalan Depan Kantor Disnaker

BEKASI, KOMPAS.com - Massa buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Kota Bekasi, kembali berunjuk rasa di depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Berdasarkan pantauan Kompas.com siang ini, padatnya massa buruh membuat jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan menuju ke Gerbang Tol Bekasi Barat mengalami kemacetan.

Hal ini terjadi karena massa menutup dua ruas dari total empat lajur kendaraan yang ada.

Tak tanggung-tanggung, massa buruh yang berunjuk rasa juga turut membawa 3 mobil komando dan diparkir tepat di pintu depan kantor Disnaker.

Massa yang tergabung dalam aliansi Buruh Bekasi Melawan itu terlihat membawa atribut organisasinya masing-masing.

Mereka berorasi dan cara berteriak menuntut Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2023 naik 13 persen.

"Kita harus satu, minimal UMK Kota Bekasi bisa naik minimal 13 persen dan saya harap hari ini kita berjuang bersama-sama," teriak salah satu orator di atas mobil komando, Selasa (29/11/2022).

Adapun UMK Kota Bekasi 2022 adalah sebesar Rp 4.816.921,17.

Jika naik sesuai permintaan buruh sebesar 13 persen, maka UMK Bekasi Kota pada 2023 menjadi Rp 5.443.120.

Adapun imbas dari antrean kendaraan, polisi akhirnya memberlakukan skema contra flow dari arah Summarecon Bekasi menuju Gerbang Tol Bekasi Barat.

Aparat polisi dari jajaran Polres Metro Bekasi Kota juga tampak mengatur arus lalu lintas di area demonstrasi.

Hingga pukul 15.15 WIB, terpantau massa buruh masih bertahan di depan Kantor Disnaker.

"Kami mulai sejak jam 11.00 pagi," ujar salah satu buruh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/29/16020251/tuntut-umk-bekasi-naik-13-persen-buruh-bekasi-tutup-dua-ruas-jalan-depan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke