Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Saat Kebocoran Gas Mengancam Berbagai Tempat Usaha di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam empat bulan terakhir, sejumlah kebarakaran tempat usaha terjadi di Jakarta akibat insiden kebocoran tabung gas.

Sebuah tempat usaha penatu (laundry) terbakar di Jalan Malibu, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (5/12/2022) siang.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, jajarannya mendapat laporan kebakaran itu sekitar pukul 11.45 WIB.

"Obyek terbakar tempat usaha laundry yaitu jenis bangunan rendah," ujar Syarifudin dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin.

Menurut Syarifudin, kebakaran diduga akibat elpiji yang bocor. Sebelum terbakar, pegawai tempat usaha tersebut sedang memperbaiki mesin laundry.

"Pegawai sedang melakukan perbaikan mesin laundry, tiba-tiba terjadi kebocoran gas," ucap dia.

Sudin Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan empat unit mobil damkar dan 20 personel dalam upaya pemadaman api.

Syarifudin mengungkapkan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.12 WIB. "Situasi dan status kebakaran pemadaman selesai atau hijau," kata dia.

Sebulan sebelumnya, sebuah warteg di Jalan Tebet Barat Dalam Raya RT 08, RW 02 Nomor 9, Jakarta Selatan, diduga berasal dari kebocoran tabung gas.

Perwira piket Sudin Gulkarmat Sektor Tebet, Jakarta Selatan, Deni Andrias mengatakan sumber api berasal dari sebuah warteg yang letaknya berada di tengah permukiman warga.

"Api berawal dari warteg, dari kebocoran tabung gas sehingga api membesar,” kata Deni saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (8/11/2022).

Mulanya, lanjut Deni, api coba dipadamkan warga dengan alat pemadam api ringan (Apar).

Namun, api tidak berhasil dipadamkan. Api semakin membesar dan merambat ke bangunan rumah milik warga yang tidak jauh dari lokasi.

Sementara di bulan September, kebakaran terjadi di sebuah rumah makan masakan padang di Jalan Pahlawan Komarudin RT 002 RW 003, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran disebabkan gas elpiji yang bocor.

"Pada saat (pemilik rumah makan) sedang menggoreng, terjadi kebocoran gas dan menyambar sekitar," kata Gatot kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Hidran tak berfungsi jadi kendala

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan salah satu hal yang kerap membuat pemadaman kebakaran di area Jakarta menjadi terhambat karena minimnya sumber air yang tersedia.

Meskipun ada infrastruktur hidran sebagai pendukung usaha pemadaman api, namun jumlah ketersediaannya belum memadai.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan ada 1.213 hidran di seluruh kota Jakarta.

"Namun, hanya sekitar sepertiga atau 421 hidran yang berfungsi sempurna dan memiliki tekanan cukup untuk pemadaman," tutur Satriadi, dilansir dari Antara, Sabtu (10/9/2022).

Hal tersebut, kata Satriadi, karena selama ini air hidran juga disuplai dari air perpipaan yang dikelola oleh Aetra dan Palyja.

Namun saluran air untuk hidran perkotaan tersebut dan konsumsi perumahan bersatu yang menyebabkan tekanan air menjadi kecil.

"Terlebih air perpipaan juga belum sampai ke semua tempat. Akhirnya kami mengandalkan sumber air alam seperti got, kali atau saluran," kata Satriadi.

(Kompas.com: Reza Agustian, Nirmala Maulana Achmad, Larissa Huda | TribunJakarta.com: Bima Putra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/05/17191561/saat-kebocoran-gas-mengancam-berbagai-tempat-usaha-di-jakarta

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Megapolitan
Azas Tigor yang Dulu Galak Kritik Transportasi Jakarta Jadi Komisaris PT LRT, PKS: Supaya Tak Berisik

Azas Tigor yang Dulu Galak Kritik Transportasi Jakarta Jadi Komisaris PT LRT, PKS: Supaya Tak Berisik

Megapolitan
Toko Obat Terlarang Berkedok Warung Kelontong di Pesanggrahan Digerebek, Polisi: Jadi Biang Kerok Tawuran

Toko Obat Terlarang Berkedok Warung Kelontong di Pesanggrahan Digerebek, Polisi: Jadi Biang Kerok Tawuran

Megapolitan
Perkiraan Cuaca 26 Maret 2023, BMKG: Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari

Perkiraan Cuaca 26 Maret 2023, BMKG: Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Tangis Petugas Kebersihan yang Diberi Uang Segepok oleh Hotman Paris | Terbongkarnya Penyelundupan Baju Bekas

[POPULER JABODETABEK] Tangis Petugas Kebersihan yang Diberi Uang Segepok oleh Hotman Paris | Terbongkarnya Penyelundupan Baju Bekas

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Keluarga D Berencana Kembali Laporkan Mario Dandy, Tapi Pakai UU ITE

Keluarga D Berencana Kembali Laporkan Mario Dandy, Tapi Pakai UU ITE

Megapolitan
Tanggal 27 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 27 Maret Hari Memperingati Apa?

Megapolitan
Tanggal 26 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 26 Maret Hari Memperingati Apa?

Megapolitan
Bakal Hadapi Sidang Tuntutan, AKBP Dody: Tidak Ada yang Saya Tutup-tutupi Saat Persidangan

Bakal Hadapi Sidang Tuntutan, AKBP Dody: Tidak Ada yang Saya Tutup-tutupi Saat Persidangan

Megapolitan
Cerita “Ngabuburit” Warga Jakarta, Nikmati Pemandangan Gedung Pencakar Langit dari Bus Wisata

Cerita “Ngabuburit” Warga Jakarta, Nikmati Pemandangan Gedung Pencakar Langit dari Bus Wisata

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke