Salin Artikel

2 Atlet Panjat Tebing Jadi Tersangka Pemukulan Pelatihnya di Cakung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Cakung menangkap dan menetapkan AS dan R alias P sebagai tersangka penganiayaan pelatih panjat tebing DKI Jakarta, AH.

Keduanya merupakan atlet panjat tebing DKI Jakarta yang memukul AH.

"Sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka," ujar Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira dikutip dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

Syarifa mengatakan, dua pelaku itu ditangkap tanpa perlawanan saat nongkrong di kedai kopi di wilayah Medan Satria, Kota Bekasi pada Senin (5/12/2022) lalu.

"Pada hari Senin tanggal 5 Desember sekitar pukul 23.15 WIB oleh tim buser unit Reskrim. AS dan R ditangkap di Kedai Kopi Tjan Ruko Boulevard, Harapan Indah, Kota Bekasi," jelas Syarifah.

Setelah dimintai keterangan, kedua pelaku mengakui perbuatannya. AS dan P pun akan terus diperiksa guna proses hukum lebih lanjut.

Kronologi pemukulan

Sebelumnya, AH menjadi korban penganiayaan oleh anak didiknya sendiri di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (28/11/2022).

AH mengatakan pemukulan yang dialami itu berawal dari teguran keras kepada AS saat momen latihan pada Sabtu (26/11/2022). Ia menegur AS karena jarang mengikuti latihan.

"Saya tegur dia karena dia tidak masuk-masuk latihan. Cuma negur saya caranya itu memang buruk. Karena kalau di tempat latihan saya memang cara komunikasinya memang kasar, saya akuin," kata AH kepada Kompas.com pada Kamis (1/12/2022) lalu.

Saat menegur AS, AH menyeret nama atlet senior dan ternama, AJ, yang menurutnya menghancurkan nama panjat tebing DKI Jakarta.

"Karena di postingan Instagramnya (AJ) telah menghina DKI dan kepala pelatih terus, yaitu saya. Jadi kepala pelatih tak ditulis saya (dalam postingan), tapi kepala pelatih saya doang," kata AH.

AH mengatakan teguran keras yang dilakukan kepada AS merupakan bahan evaluasi.

Awalnya, AS tak menerima teguran keras itu dan mengingatkan AH untuk tidak mengulangi.

"Terus saya bilang 'oh iya betul, kalau gitu saya juga minta maaf'. Nah pulang dan sudah saling memaafkan, sudah selesai," ucap AH.

Saat sesi latihan berikutnya, AH kembali ditegur oleh AS.

AH mengatakan AS tak terima dengan teguran keras dan menyeret nama AJ yang merupakan seniornya.

"Terus saya bilang 'bukannya kita sudah selesai kemarin'. Kata dia belum. Terus saya bilang 'saya harus apa, kan saya udah minta maaf'. Kata dia, 'ya harus minta maaf di hadapan seluruh tim'," kata AH.

Meski AH telah meminta maaf, tetapi AS tetap tak terima. AS lantas menantang AH untuk berkelahi.

Namun, kata AH, AS sebelumnya menghubungi atlet AJ selaku atlet senior dalam klub panjat tebing DKI Jakarta dan meminta arahan terkait kasus itu.

"AJ bilang AS maunya apa. Kata AS, berantem sama saya. Akhirnya AJ bilang 'ya sudah'. Baru AS di situ langsung mukulin saya. Jadi AS ini memukul nunggu instruksi dari AJ sebenarnya. Kalau saya lihat di situ memang jelas," ucap AH.

Akibat penganiayaan itu, AH babak belur. Ia mengalami luka memar di bagian hidung, pipi sebelah kiri dan telinga diduga akibat dipukul oleh AS.

AH pun langsung melaporkan penganiayaan yang ia alami ke Polsek Cakung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/07/13223701/2-atlet-panjat-tebing-jadi-tersangka-pemukulan-pelatihnya-di-cakung

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke