Salin Artikel

Gasak Uang hingga Ponsel, Perampok di Alfamart Sunter Ancam Korban Pakai Pisau

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampok di Alfamart Jalan Sunter Kirana, Sunter, Jakarta Utara, sempat mengancam korban berinisial AD (22) dengan pisau sebelum menggasak uang jutaan rupiah hingga ponsel.

Pelaku itu juga menyekap AD yang merupakan pegawai di minimarket tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, pelaku mulanya berpura-pura menumpang toilet Alfamart, namun tak lama dia justru mengancam korban dari arah belakang.

"Tiba-tiba dari arah belakang pegawai ini langsung disekap dari belakang, (diancam) menggunakan sebuah pisau," ucap Febri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).

Aksi perampokan itu, kata Febri, terjadi pada Selasa 6 Desember 2022 pukul 06.12 WIB. Pelaku menggasak uang senilai Rp 2 juta, tujuh slot rokok, dan ponsel milik korban.

"Setelah mengambil korban sempat diikat Kakinya sama mulut menggunakan lakban, dan sebelum pelaku kabur menyampaikan 'Lu bisa keluar setelah saya keluar'," ucap Febri.

Berdasarkan keterangan korban, dia berhasil melepaskan rekatan lakban sendiri. Ia kemudian melaporkan insiden perampokan itu ke Polsek Tanjung Priok.

Kini, kepolisian tengah mengantongi ciri-ciri pelaku yang terekam dari kamera CCTV.

"Tim juga dari awal kejadian sampai sekarang masih di lapangan, kami tidak bekerja sendiri. (Kami) berkoordinasi dengan Polsek, Polres, maupun dari Polda Metro Jaya," tutur Febri.

Penyidik sudah meminta keterangan korban dan mendatangi lokasi kejadian untuk mencari petunjuk terkait aksi perampokan dan penyekapan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/09/16324421/gasak-uang-hingga-ponsel-perampok-di-alfamart-sunter-ancam-korban-pakai

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke