Salin Artikel

Salah Injak Pedal Gas Berujung Petaka, Perempuan di Bekasi Tewas Tertabrak Mobil Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial S (53) tewas usai tertabrak mobilnya sendiri di Jalan Rajawali II, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (12/12/2022) siang pukul 11.30 WIB.

Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Komisaris Arga Dija Putra mengatakan, insiden itu terjadi saat S meminta tolong tetangganya berinisial RA (60) untuk memindahkan mobil milik S.

Permintaan itu muncul setelah mobil milik S terparkir dan menghalangi pembongkaran tenda hajatan.

"Di lokasi tersebut akan dilakukan pembongkaran tenda karena kemarin ada hajatan di sana," ucap Arga, Senin.

RA lalu memenuhi permintaan korban dan langsung memindahkan mobil tersebut. Tak disangka, niat baik RA membantu tetangganya itu justru berujung maut bagi pemilik mobil itu.

Kronologi kejadian

Arga menjelaskan, peristiwa malang itu terjadi lantaran RA diduga tak terbiasa mengendarai mobil bertransmisi matic. RA bingung sehingga salah menginjak pedal ketika memundurkan mobil milik S.

Mobil yang bergerak mundur dengan kecepatan tinggi langsung membentur tiang listrik hingga kaca belakang mobil milik S pecah.

Tak hanya itu, ban belakang sebelah kanan milik S juga terperosok ke parit. RA yang panik lantaran mobil tetangganya rusak parah, buru-buru memindahkan perseneling agar mobil bergerak maju.

Namun, ia kembali keliru dan menginjak pedal gas terlalu dalam. Di saat bersamaan, korban sekaligus pemilik mobil, berada di dekat lokasi.

"Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian menabrak korban. Pengemudi diduga kehilangan kendali," kata Arga.

Insiden tersebut menyebabkan korban mengalami luka yang cukup parah hingga menyebabkan ia tewas di lokasi kejadian

Sopir diperiksa polisi

Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi kini tengah menyelidiki RA (60), seorang lansia yang menabrak S (53) yang merupakan tetanganya sendiri.

"Ya (proses berlanjut). Sedang ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi," ujar Arga saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Arga menyebut bahwa RA dibawa ke Polres Bekasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden yang terjadi.

Arga sendiri belum dapat memastikan apakah pihak RA dan keluarga S akan menempuh jalur damai. Ia hanya memastikan bahwa penyelidikan terkait tewasnya S hingga kini masih berlanjut.

"(Peluang damai) itu urusan kedua belah pihak. Sementara (terduga pelaku) masih kami amankan dan dalam proses penyelidikan," jelas Arga.

(Penulis : Joy Andre | Editor : Jessi Carina, Ihsanuddin)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/14/05360441/salah-injak-pedal-gas-berujung-petaka-perempuan-di-bekasi-tewas-tertabrak

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke