JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang pria berinisial P (37), yang tenggelam di mainhole atau lubang galian kabel PT Telkom di Pademangan Timur, Jakarta Utara.
P mulanya tengah memeriksa kabel fiber optik di dalam lubang galian kabel, pada Selasa (13/12/2022) pukul 23.00 WIB.
Ia sempat muncul ke permukaan air sekali, namun P tidak lagi terlihat dan tenggelam di lubang dengan kedalaman hingga 4 meter itu.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid berkata, setelah kejadian rekan kerja korban langsung melapor ke Polsek Pademangan dan diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Pademangan Timur.
Usai menerima laporan pada pukul 05.15 WIB, petugas pun bergegas menuju lokasi yang berada di gang sempit permukiman padat penduduk itu.
"Kami luncurkan satu tim rescue dari Kecamatan Pademangan, diketahui itu sebuah mainhole milik Telkom," ungkap Wahid saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (14/12/2022).
10 jam proses evakuasi
Wahid menjelaskan, bahwa proses evakuasi memakan waktu hingga 10 jam sejak pencarian pertama pada pukul 06.00 WIB.
Pantauan Kompas.com di lokasi, dua petugas masuk ke lubang galian kabel tersebut secara bergantian menggunakan peralatan menyelam. Mereka menyelam sebanyak empat kali, untuk menemukan keberadaan korban.
Wahid mengatakan, pencarian P sesungguhnya melewati kendala yang sulit lantaran banyaknya kabel melintang, air keruh, dan air yang tinggi di dalam mainhole.
Selain itu, petugas juga sulit menentukan titik keberadaan korban lantaran tak ada cetak biru atau blueprint gorong-gorong tersebut.
"Kami agak buta dengan struktur dan kami enggak punya blueprint-nya dari gorong-gorong tersebut. Kami kemudian koordinasi dengan pihak Telkom Jakarta Utara, alhamdulillah dapat gambaran, kami dapat blueprint dari mainhole ini," ucap Wahid.
Jenazah berhasil dievakuasi
P yang diduga merupakan pekerja kabel ditemukan meninggal dunia tepat pukul 15.46 WIB, setelah petugas gabungan melakukan upaya pencarian.
"Pada pukul 15.46 WIB, korban berhasil kami angkat keluar dari air. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian," tutur Wahid.
Korban dibungkus menggunakan kantong jenazah, lalu dimasukkan ke keranda untuk dibawa menuju mobil jenazah.
"Pukul 16.00 WIB kami nyatakan evakuasi korban selesai, dan instansi masing-masing berkemas dan kembali ke pangkalannya masing-masing," kata Wahid.
Dia melanjutkan, bahwa korban ditemukan di kedalaman 3 meter di dalam mainhole.
Saat itu, petugas menemukan jenazah korban dalam keadaan tangan terlilit kabel. Sehingga, mereka kesulitan untuk segera mengangkat jasadnya.
"Oleh sebab itu di operasi yang terakhir kami menurunkan satu penyelam lagi. Kami posisikan agar korban diangkat secara utuh, karena kami takut ada bagian tubuh yang rusak," sebut Wahid.
Kendati demikian, Wahid memastikan kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh tanpa kekurangan sedikit pun. Jasadnya pun digiring ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Bukan pegawai Telkom
PT Telkom memastikan bahwa pria yang tenggelam di mainhole atau lubang galian kabel di Pademangan Timur, Jakarta Utara, bukan pegawai di perusahaannya.
Hal itu disampaikan untuk menepis dugaan bahwa P merupakan petugas perbaikan kabel Telkom.
"Bukan, bukan dari Telkom. Kalau Telkom, terkait pekerjaan pasti ada surat izin safety, bawa pompa, bawa kipas, linggis, dan dikawal sama patroli dari Telkom," jelas Team Leader Corrective Maintenance PT Telkom Akses Jakarta Utara, Samin.
Samin menegaskan, tak ada kerusakan pada kabel fiber optik yang berada di kawasan tersebut. Kalau pun ada perbaikan, maka pihak Telkom akan datang secara resmi.
"Makanya dari Telkom enggak ada yang ke sini, enggak ada kerusakan, enggak ada penambahan (kabel) baru," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/15/07300981/tragedi-tenggelamnya-pria-dalam-lubang-galian-4-meter-di-pademangan-sulit