Salin Artikel

Sebelum Membunuh, Residivis di Tangerang Sering Adu Tonjok dengan Teman yang Akan Nikahi Mantan Istrinya

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang residivis kasus narkoba berinisial T menusuk teman sekaligus tetangganya sendiri, EP, di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Minggu (18/12/2022).

Rian (28) warga sekitar mengatakan, pelaku dan korban diketahui sudah sering cekcok mulut setiap bertemu di jalanan.

"Mereka juga sering itu adu tonjok, tapi tangan kosong, jadi warga di sini mah enggak pernah ikut campur," ujar Rian saat dijumpai di lokasi.

Menurut Rian, pertengkaran di antara keduanya hanya bermodalkan tangan kosong tanpa senjata tajam. Selama ini warga tidak mau ikut campur karena tahu persoalan utama yang memicu hal itu terjadi adalah masalah pribadi.

EP diketahui memiliki hubungan dengan mantan istri T yakni E. EP dan E merencanakan akan menikah secara resmi pada Januari 2023.

Saat mendekam di penjara, T telah resmi bercerai dengan E, sehingga sang mantan istri dan korban merasa tidak masalah jika mereka menjalin hubungan.

Namun, emosi T justru tersulut mengetahui teman dan mantan istrinya itu akan menikah.

Berulang kali T menghampiri EP hanya untuk membuat rusuh, tetapi tidak pernah ditanggapi EP dengan serius.

"Lagian mereka kalau bertengkar tangan kosong, korban (EP) juga berani melawan orangnya meski seringnya gak pernah ditanggapi sama korban," cerita Rian.

"Baru kali ini pakai senjata tajam, makanya dibantuin warga dipisah, cuma buat ambil pisaunya doang," tambah dia.

Kapolsek Ciledug Kompol Noor Meghantara mengatakan, T menusuk korban menggunakan pisau.

EP yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit tidak bisa bertahan dan meninggal dunia.

“Betul (kejadian T menusuk EP), penganiayaan mengakibatkan meninggal,” kata Noor saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).

Noor menjelaskan, pelaku adalah seorang residivis kasus narkoba yang baru bebas dari penjara beberapa waktu lalu. Dengan kejadian ini, T kembali mendekam di penjara.

T ditangkap Polsek Ciledug kurang dari 24 jam setelah menusuk korban.

Hingga saat ini, Polsek Ciledug bersama Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki penusukan yang dilakukan T.

Namun, Noor berujar, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, T menusuk korban diduga lantaran cemburu terhadap EP yang akan menikahi mantan istrinya, E, pada Januari 2023.

“Motifnya cemburu, mantan istrinya dekat sama korban (EP),” ujar Noor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/20/21431041/sebelum-membunuh-residivis-di-tangerang-sering-adu-tonjok-dengan-teman

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke