Salin Artikel

Normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI Telah Bebaskan 98 Persen Lahan di Cawang

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta hingga kini masih terus menggarap program normalisasi Kali Ciliwung.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas SDA DKI Jakarta Roedito berujar pembebasan lahan untuk program normalisasi Kali Ciliwung di Gang Arus, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kini sudah mencapai 98 persen.

"Pembebasan di Gang Arus, Cawang, sudah 98 persen," tuturnya melalui pesan singkat, Jumat (23/12/2022).

Ia menyatakan 98 persen ini setara dengan 13.182 meter persegi. Dengan demikian, Dinas SDA DKI Jakarta telah membebaskan 13.182 meter persegi di Gang Arus tersebut.

Dinas SDA DKI Jakarta, kata Roedito, hendak membebaskan lagi dua persen lahan tersisa atau setara dengan sekitar 260 meter persegi lahan di Gang Arus.

"Kurang lebih 13.182 meter persegi yang sudah dibebaskan (di Gang Arus)," ungkapnya.

Roedito mengakui, pihaknya terhambat membebaskan dua persen lahan di Gang Arus. Sebab, tanah yang harus dibebaskan di sana adalah tanah wakaf.

Di tanah wakaf itu, kata dia, berdiri sebuah musala. Untuk membebaskan lahan itu, menurut Roedito, Dinas SDA DKI Jakarta harus berkoordinasi dengan Kementerian Agama.

"Di Gang Arus Cawang, (yang belum dibebaskan) tinggal musholla, kendala karena tanah wakaf," ucapnya.

"Untuk tanah wakaf harus koordinasi dengan Kementrian Agama," sambung dia.

Koordinasi antara Dinas SDA DKI Jakarta dengan Kementerian Agama terkait pembebasan tanah wakaf itu hingga kini disebut masih belum ada keputusan final.

Dalam kesempatan itu, Roedito menambahkan, jajarannya telah menggelontorkan dana hingga sekitar Rp 104 miliar untuk membebaskan lahan seluas 13.182 meter persegi tersebut.

"Sekitar segitu ya anggarannya, Rp 104 miliar-an," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta demi mengatasi masalah banjir di ibu kota.

Jokowi mengatakan, siapa pun yang memimpin Jakarta harus menuntaskan proyek tersebut karena sudah tertuang di dalam masterplan atau rencana induk pemerintah.

"Banjir di Jakarta itu siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Jumat.

Selain normalisasi 13 sungai, Jokowi juga mengingatkan soal manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta serta pembangunan tanggul laut atau giant sea wall yang harus dituntaskan.

"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," kata Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/23/16192031/normalisasi-ciliwung-pemprov-dki-telah-bebaskan-98-persen-lahan-di-cawang

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bekap Pacar hingga Tewas di Bogor, Pelaku: Enggak Ada Niat Membunuh

Bekap Pacar hingga Tewas di Bogor, Pelaku: Enggak Ada Niat Membunuh

Megapolitan
Polisi Tetapkan Alung Sebagai Tersangka Pembunuh Kekasihnya Sendiri di Bogor

Polisi Tetapkan Alung Sebagai Tersangka Pembunuh Kekasihnya Sendiri di Bogor

Megapolitan
Polisi Geledah Apartemen di Dharmawangsa, Milik Siapa?

Polisi Geledah Apartemen di Dharmawangsa, Milik Siapa?

Megapolitan
Bawaslu DKI Juga Telusuri Kegiatan Politik Gibran di Jakut, yang Diduga Libatkan Anak-anak

Bawaslu DKI Juga Telusuri Kegiatan Politik Gibran di Jakut, yang Diduga Libatkan Anak-anak

Megapolitan
Terlibat Tawuran di Tangerang, Seorang Pria Disiram Air keras dan Dibacok Lawannya

Terlibat Tawuran di Tangerang, Seorang Pria Disiram Air keras dan Dibacok Lawannya

Megapolitan
Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Megapolitan
Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Menko PMK Muhadjir Sebut Belum Ada Arahan Jokowi Soal Penampungan Pengungsi Rohingya

Menko PMK Muhadjir Sebut Belum Ada Arahan Jokowi Soal Penampungan Pengungsi Rohingya

Megapolitan
Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Belum Lihat 'Hitam di Atas Putih'

Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Belum Lihat "Hitam di Atas Putih"

Megapolitan
Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Tidak Bisa Langsung Bebas

Rinoa Aurora Cabut Laporan terhadap Leon Dozan, Polisi: Tidak Bisa Langsung Bebas

Megapolitan
KPU DKI Minta Gudang Logistik dan Tempat Rekapitulasi di Kemayoran Diganti

KPU DKI Minta Gudang Logistik dan Tempat Rekapitulasi di Kemayoran Diganti

Megapolitan
Hal-hal yang Dapat Meringankan Hukuman Mati Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Hal-hal yang Dapat Meringankan Hukuman Mati Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Megapolitan
Mahfud MD Sebut Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Mahfud MD Sebut Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Megapolitan
Gibran Bagi-bagi Susu, Bawaslu DKI Minta Heru Budi Tegas Soal Aturan CFD

Gibran Bagi-bagi Susu, Bawaslu DKI Minta Heru Budi Tegas Soal Aturan CFD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke