JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal motor (KM) Nurul Hidayah tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (23/12/2022).
Kapal dengan gross tonnage 19 itu disebut tenggelam pada pukul 08.35 WIB usai mengalami mati mesin dan diterjang ombak.
KM Nurul Hidayah mati mesin di sekitar Pulau Laki, lalu terombang-ambing sampai mendekati Pulau Payung, sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam.
"Tadi pagi itu kapal melakukan pelayaran dari Pelabuhan Nelayan di Kronjo, Tangerang menuju ke Pulau Kelapa di Kepulauan Seribu," ungkap Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli saat ditemui Kompas.com, Jumat.
Setelah mesin mati, kapal tersebut juga diterjang ombak dan angin kencang karena cuaca yang buruk.
Fazzli menerangkan, mulanya kapal itu terbalik. Tak lama setelahnya, kapal itu langsung tenggelam di perairan tersebut.
"Seluruh ABK yang berjumlah enam orang itu berhasil diselamatkan oleh KM Doa Ibu, yang melakukan pelayaran dengan rute yang sama," jelas Fazzli.
Usai mengevakuasi korban tenggelam, KM Doa Ibu melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kelapa.
Seluruh awak kapal pun dinyatakan selamat tanpa ada kekurangan sedikit pun.
"Sudah kita pastikan baik itu melalui KSOP kemudian Polres Kepulauan Seribu dan ditindaklanjuti oleh pos SAR Basarnas di Kepulauan Seribu sampai saat ini dipastikan bahwa korban jiwa tidak ada," katanya.
Dalam video yang diterima Kompas.com dari SAR Jakarta, tampak beberapa orang tengah berada di atas kapal yang terbalik.
Mereka meminta bantuan kepada awak kapal di KM Doa Ibu. Dengan menggunakan tali, korban ditarik menuju kapal yang mengevakuasi.
"Hei bantuin, hei. Ayo naik, naik," ucap salah satu warga yang tak diketahui identitasnya.
Para korban pun berhasil dievakuasi, sementara barang-barang yang diangkutnya tampak berceceran di permukaan air.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/23/16250551/mesin-kapal-mati-km-nurul-hidayah-tenggelam-di-perairan-pulau-seribu