Salin Artikel

Buron Satu Bulan, Dua Pembegal Tukang Kayu di Cikarang Akhirnya Diringkus

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang Barat akhirnya meringkus BEF alias F (18) dan AR alias A (17), dua begal yang merampas sepeda motor milik Giman (28).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, dua pelaku itu ditangkap karena diduga telah merampas sepeda motor di beberapa tempat yang berbeda.

"Pelaku ditangkap pada Kamis (22/12/2022) karena diduga kuat telah mencuri dan merampas sepeda motor dan ponsel di beberapa wilayah," ujar Gidion dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita satu unit sepeda motor, dua lembar STNK, beberapa potong pakaian, dan sebilah celurit.

Gidion mengatakan, sebilah celurit dan satu unit sepeda motor itu ikut disita karena diduga digunakan pelaku saat beraksi.

"Saat ditangkap, pelaku berinisial A juga mengaku telah beraksi dengan pelaku lain berinisial R yang kini buron," jelas Gidion.

Keduanya kini sudah ditahan di Mapolsek Cikarang Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya, Giman, yang merupakan seorang tukang kayu menjadi korban kebengisan dua pelaku begal tersebut.

Giman dibegal saat melintas di Jalan Raya CBL, Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (26/11/2022) malam.

"Luka punggung sebelah kanan, bagian ketiak dan juga siku kiri," ujar Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno dalam keterangannya, Senin (28/11/2022) lalu.

Triesno mengungkapkan, pembegalan terjadi saat korban selesai bekerja membuat meja kayu di rumah seorang saksi bernama Abdul Kholik.

Setelah selesai mengerjakan pesanan, korban pamit untuk pulang ke rumah.

"Korban datang ke rumah Abdul Kholik jam 18.00 WIB dan pulang sekitar pukul 22.10 WIB," kata Triesno.

Dalam perjalanannya, Giman dibegal. Ia ditolong saksi bernama Marsudi dan Sarno yang kala itu sedang ronda.

"Korban teriak minta tolong. Dua saksi yang membantu korban melihat ada 3 unit sepeda motor dengan posisi dua orang berbonceng dan satu orang berkendara sendiri," sebut Triesno.

Begitu dua saksi tersebut datang, komplotan terduga pelaku itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Sementara korban yang terluka hingga terkapar berlumuran darah, saat itu langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diobati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/26/20413581/buron-satu-bulan-dua-pembegal-tukang-kayu-di-cikarang-akhirnya-diringkus

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke