Hal ini bukan tanpa alasan karena ada beberapa kasus arogansi dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh pengemudi Pajero ke pengendara lain.
Kasus terbaru adalah penodongan pisau yang dilakukan seorang pengemudi Pajero ke pengendara lain di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kasus ini tengah menjadi sorotan masyarakat yang merasa geram dengan tindakan pengemudi Pajero tersebut.
Namun, jauh sebelum kasus di Kelapa Gading, terdapat beberapa kejadian pengemudi Pajero yang bertingkah bak jagoan di jalanan.
Untuk mengingatnya, berikut ini beberapa rangkuman Kompas.com tentang kasus arogansi maupun tindak kekerasan yang dilakukan pengemudi Pajero ke pengendara lain.
1. Sopir truk kontainer dianiaya pengemudi Pajero di Jakarta Utara
Seorang sopir truk kontainer dianiaya oleh pengemudi Pajero, OK, alias OT di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).
Selain dianiaya, truk kontainer yang dibawa si sopir juga dirusak OK. Kaca depan dipecahkan pengendara yang menganiaya sopir truk tersebut.
Penganiayaan dan perusakan tersebut berawal dari mobil Pajero Sport yang berhenti mendadak. Truk kontainer yang berada tepat di belakangnya pun sontak membunyikan klakson.
Pengemudi mobil tersebut kesal dan langsung memaki korban sambil membawa tongkat pemukul, kemudian memecahkan kaca truk kontainer.
Usai melakukan aksinya, OK langsung meninggalkan lokasi kejadian. Tapi, OK berhasil ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, saat hendak melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.
2. Pengemudi Pajero marahi dan tampar sopir Yaris
Aksi arogan pengemudi Pajero kepada pengendara lain terjadi di jalan tol dari Kebon Jeruk mengarah ke Tomang, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2022).
Aksi tersebut terekam dalam video yang diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.
Dalam rekaman video tersebut, tampak pengemudi Mitsubishi Pajero inisial WY menghampiri pengemudi Toyota Yaris inisal YAS tepat di depan pintu tol.
Kemudian WY terlihat menarik kerah baju YAS sambil menyudutkannya ke pintu mobil dan tampak marah-marah.
Setelah melepas tangannya dari kerah baju YAS, WY tersebut menampar pipi YAS lalu kembali ke mobilnya.
Namun, dalam kasus tersebut WY dan YAS sepakat berdamai. Kesepakatan damai keduanya merupakan hasil mediasi yang dilakukan kepolisian.
Di hadapan wartawan, WY pun kembali menyampaikan permintaan maaf ke YAS sambil menegaskan bahwa insiden yang terjadi hanya salah paham belaka.
"Iya karena salah paham, enggak ada niat kejahatan atau apa pun," kata WY.
Atas permintaan maaf itu, YAS pun memutuskan mencabut laporan dugaan penganiayaan yang sehari sebelumnya telah ia sampaikan ke Polda Metro Jaya.
"Sudah. Saat ini saya sudah mencabut laporannya," ujar YAS.
Seorang pengemudi Pajero dengan plat nomor B 1690 QH, menodongkan pisau kepada pengendara lain di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Video penodongan itu lantas viral di media sosial, usai korban mengunggah di akun Instagram-nya.
"Plat QH pada umumnya dipakai untuk anggota TNI/kepolisian sama seperti plat RFP, QZ. Tapi bukan berarti dipakai buat nodong senjata tajam Bos, sangat disayangkan nodongnya ke arah anak dan istri saya," tulis korban berinisial R, dalam unggahan di akunnya.
Kompas.com pun menghubungi R (33), untuk mengetahui lebih lanjut terkait kronologi insiden penodongan pisau ini.
Menurut R, kejadian bermula saat ia berada di ruas jalan di depan Mall of Indonesia (MoI).
Sekitar pukul 21.50 WIB, mobil yang dikendarainya berada di jalur dua sedangkan mobil pelaku di jalur tiga.
"Bapak yang satunya lagi, itu yang nodong saya ini di jalur yang ketiga di jalur yang untuk nyerobot," ujar R saat dihubungi, Senin (26/12/2022).
"Dari situ dia berusaha untuk menyerobot mobil saya tapi enggak dapat karena saya udah kasih mobil depannya dia untuk masuk jadi gantian, habis itu saya, habis itu dia (pelaku) tapi bapak ini enggak mau," lanjutnya lagi.
Setelah upaya untuk mendahului mobil R tak berhasil, pelaku lantas berada di belakangnya. Menurut pengakuan R, mobil Pajero itu mengikutinya.
"Saya mau ke kiri karena dia ngedim-ngedim diikutin ke kiri, saya ke kanan dia ikutin ke kanan," imbuh R.
Ketika tepat berada di bundaran Jalan Boulevard Kelapa Gading, mobil milik R melambat karena kondisi yang ramai.
Di sinilah terjadi aksi penodongan menggunakan pisau oleh pelaku yang masih belum diketahui identitasnya itu.
Pelaku menodongkan pisau itu ke luar jendela mobilnya. Selanjutnya, pelaku turun dari mobil dan membentak keluarga R.
"Jangan teriak-teriak, bos," ujar pelaku seperti terekam dalam video.
Pelaku yang diduga mengetahui tengah direkam langsung masuk kembali ke dalam mobilnya.
Pelaku pun sempat menyerempet sisi kiri mobil R sampai menyebabkan bodi mobil sedikit penyok.
"Pisaunya untuk menodong aja, kalau untuk digunakan sampai kena tubuh saya sih belum. Cuma kayak tindakan mengintimidasi aja pengancaman begitu," ungkap R.
Terkait peristiwa ini R telah dipanggil oleh pihak kepolisian guna membuat laporan kejadian tersebut.
"Kalau melapor secara resmi belum cuma nanti saya 13.00 WIB sudah dihubungi Ipda Arif dari Polsek Kelapa Gading, saya diminta untuk ke sana bikin laporan," jelas R.
(Penulis: Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna, Reza Agustian, Zintan Prihatini | Nursita Sari, Egidius Patnistik, Ihsanuddin, Ivany Atina Arbi)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/27/09511051/deretan-kasus-pengemudi-pajero-bak-jagoan-ke-pengendara-lain