"Tadi kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali rawan bencana," kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.
"Bekerja sama dengan Provinsi DKI, nanti pelaksanaannya oleh BRIN dan TNI AU, anggarannya dari BNPB. Kami laksanakan TMC, teknologi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan terus menerus," jelas Suharyanto.
Suharyanto berharap, modifikasi cuaca dapat berdampak dalam waktu dekat, sehingga tidak mengganggu acara pergantian tahun baru.
"Nanti mudah-mudahan ketika hujan lebat tidak mengganggu dalam proses pergantian tahun," imbuh Suharyanto.
Lebih jauh, Suharyanto mengungkapkan, saat ini hingga beberapa bulan ke depan, Jakarta diprediksi akan menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
"Tadi kami sudah berbicara cukup intens, bahwa DKI merupakan salah satu provinsi yang potensi risiko bencananya juga cukup tinggi. Kita ketahui bersama, di DKI ini dengan curah hujan yang cukup tinggi ini juga potensi bencana banjir tahunan juga (tinggi). Ini harus kami sikapi dan kami antisipasi," ungkap Suharyanto.
"Di akhir tahun 2022 merupakan persiapan curah hujan, di awal Januari-Februari ini cukup tinggi. Tentu saja kita juga tidak menginginkan apabila nanti terjadi banjir," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/27/14173401/antisipasi-curah-hujan-tinggi-pemprov-dki-dan-bnpb-akan-modifikasi-cuaca