Salin Artikel

Petugas Dinas LH DKI Kumpulkan 74 Ton Sampah Perayaan Tahun Baru 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengumpulkan 74 ton sampah dari berbagai titik keramaian yang menyelenggarakan perayaan tahun baru 2023 di Ibu Kota.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menilai, jumlah tonase sampah yang dikumpulkan itu tergolong kecil.

Sebab, katanya, sampah yang dikumpulkan saat perayaan tahun baru 2020 memiliki tonase yang lebih tinggi.

"Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun ini (2023) di Jakarta sebanyak 74 ton," ungkap Asep kepada awak media, Minggu (1/1/2023).

"Jumlah ini lebih kecil daripada sebelum pandemi (2020) yang mencapai 125 ton," sambungnya.

Ia memperkirakan, jumlah sampah yang dikumpulkan lebih sedikit lantaran warga baru merayakan kembali tahun baru, usai dua tahun tak merayakan tahun baru.

Selain itu, masyarakat juga dinilai kini lebih tertib soal membuang sampah pada tempatnya.

"Ini mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib," sebutnya.

Asep menambahkan, penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) alias pasukan oranye dari DLH DKI Jakarta mulai mengumpulkan sampah usai perayaan tahun baru berakhir.

Mereka lalu bertugas mengumpulkan sampah hingga pukul 05.00 WIB.

"Alhamdulillah, kami sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00 WIB tadi. Sesuai target," tuturnya.

Adapun petugas kebersihan yang dikerahkan DLH DKI Jakarta berjumlah 3.180 orang.

Ribuan petugas ini membersihkan sampah lokasi yang menjadi tempat perayaan pergantian tahun.

Adapun pada tahun ini, Pemprov DKI memusatkan perayaan tahun baru di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan Taman Mini Indonesia Indah. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/01/15350761/petugas-dinas-lh-dki-kumpulkan-74-ton-sampah-perayaan-tahun-baru-2023

Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke