Salin Artikel

Meski Hujan, Puluhan Ribu Pengunjung Tetap Padati Taman Margasatwa Ragunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan ribu pengunjung memadati di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada periode liburan saat hari pertama Tahun Baru 2023.

"Sampai pukul 12.00 WIB tercatat, sudah 34.621 pengunjung yang datang," kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, dilansir dari Antara, Minggu (1/1/2023).

Bambang menambahkan, dari total pengunjung itu tercatat membawa 2.959 kendaraan roda dua, 39 bus, 10 sepeda, 2.301 kendaraan roda empat, termasuk 1.785 orang pengunjung ke pusat Primata Schmutzer.

Menurut dia, meski cuaca tengah hujan, tak menyurutkan niat para pengunjung bersama teman, pasangan maupun keluarga untuk melihat banyak satwa.

Terlebih, pihak Taman Margasatwa Ragunan juga menghadirkan atraksi simpanse bernama Monica yang menunjukkan kebolehannya membuka kado berisi buah untuk meramaikan satu Januari ini.

Bambang juga merekomendasikan dua satwa favorit yakni jerapah dan gajah yang selalu ramai pengunjung untuk mengabadikan momen dengan berfoto.

"Jerapah dan gajah kan ukurannya besar sehingga terlihat bagus saat dilihat hasil fotonya," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengarahkan pengunjung untuk masuk lewat pintu barat demi mengurangi jumlah pengunjung yang padat di pintu utara.

Pengelola juga telah menyediakan sebanyak 10 titik parkir yakni berada di pintu utara, pintu motor utara, pintu barat, kandang burung unta, depan kandang jerapah, area kesehatan hewan, danau timur, kandang harimau, barat kantor pengelola dan sekitar pusat informasi.

"Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami juga menyiagakan 600 petugas internal dan 65 petugas tambahan," katanya.

Taman Margasatwa Ragunan terletak di Jakarta Selatan dan memiliki luas 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

Lahannnya tertata dan terbangun serta sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/01/16050091/meski-hujan-puluhan-ribu-pengunjung-tetap-padati-taman-margasatwa-ragunan

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke