Salin Artikel

Banjir Semarang, PT KAI Akan Ganti 100 Persen Tiket Penumpang yang Batalkan Perjalanan

Untuk diketahui, sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan kereta api lintas utara mengalami keterlambatan keberangkatan akibat banjir di wilayah Semarang.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab mengenai gangguan yang dihadapi oleh para penumpang tersebut.

"Pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dan memutuskan untuk membatalkan perjalanan atau berganti moda transportasi maka biaya tiket akan dikembalikan 100 persen di loket stasiun," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1/2023).

Sedangkan, menurut Eva, bagi penumpang yang masih mau menunggu keberangkatan kereta yang sama meskipun terlambat, juga akan diberi pelayanan tambahan oleh PT KAI.

"Bagi pengguna yang masih menunggu untuk KA yang mengalami keterlambatan diberikan service recovery (pemulihan layanan) berupa minuman dan makanan sesuai ketentuan," katanya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan, penumpang yang ingin mengeluhkan atau mendapatkan informasi lebih lanjut terkait perjalanan kereta api yang terganggu akibat banjir di Semarang bisa menghubungi pihak PT KAI langsung.

Masyarakat bisa menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id atau media sosial KAI121.

Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu. Apalagi, banjir kali ini merendam kawasan vital di Kota Semarang.

Selain aktivitas warga, jalur transportasi umum kereta api juga ikut terdampak akibat banjir parah itu.

Perjalanan kereta api mengalami keterlambatan karena harus melintas dengan kecepatan tertentu saat melewati daerah banjir demi keselamatan dan keamanan perjalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/01/19422791/banjir-semarang-pt-kai-akan-ganti-100-persen-tiket-penumpang-yang

Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke