Salin Artikel

Kasus Mutilasi di Tambun Masih Misteri, Identitas Korban dalam Kontainer Jadi Teka-teki

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus penemuan potongan tubuh perempuan di dalam kontrakan yang disewa M Ecky Listiantho (34) terus bergulir.

Mayat perempuan korban mutilasi itu ditemukan di dalam kontainer plastik di sebuah kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penemuan mayat korban mutilasi tersebut berawal dari laporan orang hilang di Polsek Bantar Gebang. Saat ditemukan di sebuah kamar indekos, Ecky ditemukan bersama mayat dalam dua kontainer.

Adapun identitas potongan tubuh yang ditemukan dalam kontainer itu masih jadi teka-teki. Kondisi tubuh yang sudah tidak utuh membuah kepolisian harus melakukan indetifikasi lebih lanjut.

Polisi identifikasi DNA hingga gigi korban

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban mutilasi di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Proses identifikasi terhadap jenazah perempuan korban mutilasi itu dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode disaster victim identification (DVI).

"Kami identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik, dan medik," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).

Adapun DVI merupakan metode yang sering digunakan untuk identifikasi korban kasus kecelakaan, bencana alam, dan kondisi jenazah sulit dikenali secara fisik yang menggunakan data medis.

Hariyanto mengatakan, pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA) dan data medis gigi perlu dilakukan karena keduanya memiliki data medis yang mampu menunjukkan identitas seseorang secara ilmiah sehingga hasilnya akurat.

Petunjuk orang hilang

Kepolisian masih menjalani proses identifikasi dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah korban yang dicocokkan dengan sampel DNA anggota keluarga korban melalui serangkaian proses uji laboratorium.

"Dari penyidik sudah mengantongi identitas berdasarkan laporan orang hilang, tapi untuk pemastian secara ilmiah, akan dilakukan pemeriksaan DNA," ujar Hariyanto.

Hariyanto mengatakan, proses pencocokan sampel DNA untuk identifikasi tersebut sedang berlangsung di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

Dia mengatakan, hasil identifikasi itu nantinya diserahkan ke penyidik yang menangani perkara untuk membantu pengungkapan proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi.

"Masih tunggu hasil DNA untuk kepastiannya. Tunggu saja hasilnya," kata Hariyanto.

Ragam temuan dalam kamar

Ketua RT 01 RW 02 bernama Alfian membeberkan ada temuan berupa berkas-berkas penting saat polisi masuk ke dalam kamar kontrakan Ecky.

"Ada dokumen akta kelahiran, ada satu lembar fotokopi kartu keluarga dan berbagai lembar KTP dan lembaran fotokopi sertifikat apartemen yang sudah beralih," ujar Alfian.

Dalam salinan KTP milik Ecky yang dipegang Alfian, tertulis bahwa pelaku merupakan pria yang belum menikah dan berdomisili di Bandung.

Alfian menyebutkan, Ecky menyerahkan KTP tersebut ketika mulai mengontrak di kamar nomor 6 pada 2021 lalu.

Alfian mengungkapkan bahwa ada dokumen yang paling mencolok. Dokumen tersebut adalah empat KTP dengan identitas berbeda. Ia belum mengetahui siapa saja pemilik dari masing-masing KTP.

"Ada empat KTP, identitasnya beda-beda. Saya enggak terlalu jelas lihatnya, yang pasti itu ada empat KTP asli," ujar Alfian.

Alfian mengungkapkan, Ecky pernah mengaku masih bujang dan bekerja di lingkungan pertambangan. Pengakuan itu dilontarkan Ecky ketika pertama kali datang ke lingkungan tersebut.

Ciri fisik terduga korban

Alfian sendiri tak pernah mengetahui identitas korban yang dimutilasi oleh Ecky. Namun, ia mengaku ditunjukkan sebuah foto terduga korban oleh penyidik dari Polda Metro Jaya.

"Waktu diperiksa, saya enggak pernah lihat orang itu ada di kontrakan, tapi saya lihat (berdasarkan foto yang ditunjukkan), orangnya tua, sekitar umur 50 tahun," ujar Alfian.

Dari foto itu, Alfian melihat bahwa terduga korban bermata sipit. Ia mengatakan, korban mempunyai rambut panjang sebahu dan berkulit putih.

Masih dalam foto itu, terduga korban juga tampak mengenakan pakaian bermotif batik. Namun, dirinya tak bisa memastikan apakah baju yang dikenakan itu merupakan seragam kerja atau bukan.

(Penulis: Joy Andre | Edito: Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/07254031/kasus-mutilasi-di-tambun-masih-misteri-identitas-korban-dalam-kontainer

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke