JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga diduga korban mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih pernah menemui M Ecky Listiantho (34) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Pertemuan keluarga Angela dengan terduga pelaku mutilasi itu berlangsung pada Juni 2019, atau sebulan setelah perempuan berusia 51 tahun itu menghilang.
Turyono, kakak kandung Angela mengaku bahwa saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada Ecky. Padahal ketika itu Turyono menemui Eky dengan tujuan mencari Angela yang hilang.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono, Jumat (6/1/2023).
Tak sebatas bertemu, kata Turyono, keluarga juga mencari tahu bagaimana hubungan spesial Angela dengan Ecky.
"Katanya (kenal) lewat socmed, tapi berapa lama bertemannya tidak disebut. Dia hanya mengaku pegawai pertambangan di daerah Cianjur, kalau tidak salah," kata Turyono.
Pencarian dilakukan secara mendalam, karena sejak kepergian Angela, pihak keluarga sudah tidak mendapatkan kabar.
Akhirnya, Turyono mendapatkan kabar bahwa Angela diduga menjadi korban mutilasi dengan jasad yang disimpan di kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Penemuan diduga jasad Angela itu bersamaan ditangkapnya Ecky, pria yang sebelumnya dilaporkan oleh istrinya telah hilang usai pamit untuk ke bank pada Jumat (23/12/2022).
Namun, untuk memastikan jasad tersebut apakah benar Angela, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pencocokan DNA dengan mengambil sampel dari almarhum anaknya, Anna.
Sebagai informasi, Anna meninggal dunia pada saat usia 15 tahun pada 2018. Anna meninggal dunia diduga karena bunuh diri dengan melompat dari salah satu apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Anna dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Ya, pembongkaran makam (permintaan polisi) untuk cek DNA. Katanya masih beberapa persen gitu," kata Turyono di TPU Kampung Kandang, Kamis.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.
"Kalau identitas mayat sudah firmed, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.
"Jenazah ini di perkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan hati-hati," sambung Hengki.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/06/13045401/kakak-angela-sebut-ecky-terduga-pelaku-mutilasi-andal-bersandiwara