Mereka saling serang menggunakan senjata tajam jenis celurit sekitar pukul 20.00 WIB.
"Itu semalam terjadi tawuran, enggak tahu pelajar mana kan, tawurannya di depan tempat kami kerja," kata Laili Makkiah, petugas keamanan setempat, saat ditemui di lokasi, Selasa (10/1/2023).
Laili menuturkan, tawuran itu bermula ketika salah satu kelompok pelajar dari arah Parung berpapasan dengan kelompok pelajar dari Depok di Jalan Raya Muchtar.
Mereka langsung turun dari kendaraannya, lalu saling menyerang menggunakan celurit.
"Jadi itu posisi (tawurannya) enggak lama, sekitar lima menit itu, karena langsung kami bubarkan," tutur Laili.
"Mereka menggunakan motor dan ada yang bonceng satu dan dua membawa celurit. (Jumlahnya) sekitar di atas 10 orang," imbuh dia.
Laili menduga aksi tawuran itu sudah direncanakan oleh kedua kelompok pelajar tersebut. Sebab, mereka seperti sudah menentukan arena tawurannya.
"Iya, kalau yang kami perhatikan datang dari arah Parung dan Depok, mungkin sudah janjian di sini," kata dia.
Meski begitu, Laili mengatakan, tak ada korban jiwa dalam tawuran dua kelompok pelajar tersebut.
"Yang kami lihat tidak ada korban, bahkan enggak ada bekas ceceran darah. Itu sudah saya cek semua," imbuh dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Bojongsari Kompol Yogi mengatakan, kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran masih dalam penyelidikan.
"Masih lidik, Mas. Pencarian mengarah ke luar kota," kata Yogi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/10/20165011/2-kelompok-pelajar-tawuran-di-sawangan-depok-disebut-saling-serang-pakai