Salin Artikel

Alasan Ari Jambul Sopir Odong-odong di Tangsel Kenakan Seragam Pilot, Berawal dari Cita-cita yang Tak Tercapai

Alasan Ari Jambul Sopir Odong-odong di Tangsel Kenakan Seragam Pilot, Berawal dari Cita-cita yang Tak Tercapai

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ari Jambul (32), sopir odong-odong di Tangerang Selatan dikenal karena kerap mengenakan seragam pilot saat mengemudi.

Ternyata ada cerita unik dibalik alasan dirinya mengenakan seragam tersebut. 

Sejak kecil, Ari mengaku bercita-cita menjadi pilot. Namun, cita-cita itu belum tercapai hingga saat ini.

"Berawal dari cita-cita yang belum sampai menjadi pilot di udara akhirnya menjadi pilot di darat," kata Ari dikutip dari siaran live kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Ari mengenakan setelan seragam pilot kemeja berwarna putih dan celana hitam.

Dilengkapi dasi berwarna merah, ari melengkap penampilannya dengan kacamata hitam agar kesan seorang pilotnya semakin terlihat.

Namun, Ari sengaja tidak mengenakan topi pilot karena ia ingin menonjolkan rambutnya yang berbentuk jambul.

Sebab, jambul merupakan ciri khas Ari sehingga ia dijuluki sebagai Ari Jambul.

Berawal dari rasa sayang kepada anak-anak, Ari yang selalu membawa enam anaknya saat bekerja itu mengaku sangat menikmati profesinya.

Hingga kini, Ari sudah menggeluti profesi itu selama hampir sembilan tahun.

"Alhamdulillah atas izin Allah saya dikaruniai enam anak. Di balik saya kerja, saya bawa anak-anak sembari momong, ngasuh, sembari narik juga," jelas Ari.

Ia mengatakan, kehadiran sopir odong-odong sering dipandang sebelah mata.

Oleh karena itu, Ari ingin kehadirannya memberikan warna baru bagi dunia odong-odong sebagai wahana permainan anak.

Selain itu, Ari berharap dapat menginspirasi sesama profesi lainnya untuk tampil unik agar makin disenangi oleh anak-anak.

"Jadi saya berupaya menampilkan yang terbaru ke arah yang positif. Saya tidak ingin menyaingi, mungkin seragam odong-odong bisa menyerupai yang saya kenakan misal masinis, pelaut, dokter, pilot," kata Ari.

Biasanya Ari beroperasi setiap hari di sekitaran Sawah Baru, Ciputat, Tangsel pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Setelah beristirahat, operasional odong-odongnya akan kembali dimulai pukul 15.00-18.00 WIB.

Area yang biasa dilewati yaitu Jalan Cendrawasih, Sawah Baru menuju Jalan Boulevard Kampus Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan berakhir di Mal BXChange.

Setelah itu kembali memutar ke arah rumahnya, untuk menurunkan penumpang. Dan kemudian mencari penumpang lainnya yang naik secara bergantian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/13283431/alasan-ari-jambul-sopir-odong-odong-di-tangsel-kenakan-seragam-pilot

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke