BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi, Ami (60), mengatakan bahwa ada suara rintihan sebelum lima orang ditemukan tergeletak lemas di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kamis (12/1/2023).
Ami mengatakan, rintihan suara korban itu bahkan didengar oleh tetangganya yang lain.
"Orang lain juga dengar (suara rintihan), makanya pintu rumahnya langsung didobrak," ujar Ami kepada awak media, Kamis.
Saat pintu dibuka, Ami dan saksi yang lain pun dikejutkan dengan kondisi penghuni rumah yang sudah tergeletak.
Penghuni rumah itu ditemukan tergeletak di dua tempat yang berbeda.
Dua orang di antaranya di ruang tamu, sementara yang lainnya di kamar.
"Ada muntahan juga, semua barang kondisinya rapi. Tapi lantai basah dan lendir semua," kata Ami.
Ia sendiri tak mengetahui mengapa penghuni rumah tersebut dalam kondisi lemas.
Namun ia menyebut, bahwa salah satu penghuni rumah sempat bercerita tentang keluhan perutnya.
"Ada (satu orang) yang bilang semalam dia bilang sakit perut, muntah-muntah juga, dia juga bilang sudah enggak bisa jalan semalam," jelas Ami.
Sebelumnya, Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono mengatakan, dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa penemuan 5 orang yang tergeletak lemas di rumah kontrakan itu.
"Dua orang meninggal dunia di rumah sakit," ujar Samsono kepada awak media di lokasi.
Sementara itu, tiga korban lainnya masih dalam perawatan.
Meski begitu, polisi belum mengetahui penyebab pasti apakah mereka keracunan atau ada hal lain.
Polisi pun hingga kini masih menyelidiki penyebab mereka semua ditemukan lemas.
Adapun para penghuni kontrakan itu disebut baru menyewa tempat itu selama 2 minggu.
Dari lima orang itu, tiga diantaranya diketahui adalah keluarga yakni suami, istri dan anak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/17145911/terdengar-suara-rintihan-sebelum-5-orang-ditemukan-tergeletak-lemas-di