Salin Artikel

Ayah yang Sandera Anak Kandung di Cilodong Depok Diperiksa Kejiwaannya

Sebab, YW disebut-disebut menderita gangguan kejiwaan.

"Iya, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan tes kejiwaan di sana," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Pemeriksaan kejiwaan itu, dikatakan Yogen, sangat penting untuk membuktikan penyanderaan oleh YW murni karena dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.

"Nanti, kami masih menunggu hasilnya apakah pelaku ini sudah dalam kondisi normal atau kambuh lagi terkait masalah kejiwaannya," kata Yogen.

Diberitakan sebelumnya, penyanderaan anak perempuan berusia tiga tahun oleh YW bermula dari perbuatan onar yang dilakukan YW sendiri di lingkungan rumahnya.

Ketua RW 024, Sukamaju, Cilodong, Depok, Sukartono mengatakan bahwa YW berbuat onar pada Selasa (10/1/2023), seusai isya, sekitar pukul 19.30 WIB.

"Awalnya dia (YW) membawa senapan angin. Warga mau ditembakin sama dia," kata Sukartono di sekitar lokasi penyekapan, Rabu (11/1/2023) dini hari.

Karena gerah dan terancam, warga sekitar lantas berbondong-bondong mendatangi kediaman YW.

Personel polisi dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilodong ikut bersama-sama warga.

Namun, YW menolak menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas aksi onar yang telah dilakukan.

"Pas warga datang, dia (YW) bilang, 'ngapain ke sini? Urusin warga saja,' gitu katanya," ujar Sukartono menirukan perkataan pelaku.

Di tengah percakapan itu, YW merasa tersudutkan. Sebab, warga yang datang begitu ramai, yakni sekitar 50 orang.

Ketika warga dan polisi hendak menangkapnya, YW melarikan diri ke dalam rumah. Ia kemudian masuk ke kamar anaknya.

"Keadaannya begitu ramai. Pas mau disergap langsung lari ke dalam kamar," ujar Sukartono.

Di dalam kamar, rupanya pelaku menjadikan sang anak sebagai sandera agar ia tak diringkus.

YW sempat mengambil sebilah sangkur dan menodongkannya di kepala sang putri yang dibekapnya dari belakang.

Di hadapan warga dan polisi, YW berteriak mengancam akan membunuh anaknya sendiri apabila terus dikejar-kejar.

YW alami gangguan jiwa sejak sebelum menikah

Dikonfirmasi terpisah, Paman YW, Muhammad, mengatakan bahwa keponakannya telah menderita gangguan jiwa sejak sebelum menikah.

Bahkan, YW sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Cilendek, Bogor, dan dinyatakan sembuh.

"Dia (YW) sebetulnya sudah punya penyakit kejiwaan. Sebelumnya sudah pernah di Cilendek juga, tapi nikah sudah sembuh, pas sekarang baru kambuh lagi," kata Muhammad.

Muhammad mengaku mengenal keponakannya itu bukan orang yang memiliki sifat temperamental.

Namun, YW bakal berulah jika terlambat meminum obat untuk penyakit kejiwaannya.

"Temperamental sih enggak, jadi kalau dia (YW) telat minum obat, baru kumat gitu," ujar Muhammad.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/20124541/ayah-yang-sandera-anak-kandung-di-cilodong-depok-diperiksa-kejiwaannya

Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke