Salin Artikel

Balita Korban Dugaan Pencabulan di Rusun Marunda Dilanda Ketakutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial AN (3) di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara diduga mengalami pencabulan pada Kamis (12/1/2023).

Ibu korban, Ida (31), mengatakan bahwa anaknya sempat terlihat ketakutan usai mengeluh nyeri pada area kemaluannya. Selain itu Ida menduga kejadian pencabulan terjadi di Blok A3, Rusunawa Marunda.

"Terlihat masih ada rasa takut sama anak saya setelah kejadian," ungkap Ida saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Kondisi AN, lanjut Ida, saat ini sudah membaik. AN juga dapat diajak berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

"Kondisinya (AN) seperti biasa, enggak kayak awal kejadian kayak rada ketakutan," imbuh Ida.

AN sesungguhnya mengeluhkan sakit pada kemaluannya pada siang hari, tetapi Ida mengaku tidak begitu menggubris omongan anaknya itu.

Setelah AN menghilang dari kediaman mereka di Rusunawa Marunda, Ida pun menaruh perhatian penuh terhadap apa yang diucapkan anaknya itu.

Tak berapa lama dicari, AN ditemukan di jembatan arah Si Pitung, Jakarta Utara sekitar pukul 15.24 WIB.

"Keluhannya sakit. Dia bilang, 'Mah mem (kemaluan) aku berdarah'. Tapi pas saya lihat enggak berdarah," kata Ida.

Ida mengaku tak mengetahui siapa pelaku yang diduga mencabuli anak perempuannya. Namun, AN sempat berkata bahwa kemaluannya dijamah pria yang ia tidak kenal.

“Dia bilang enggak kenal (pelaku), kakak katanya,” ucap Ida.

Ida pun langsung melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis malam.

Bersama dengan penyidik, mereka menuju ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melakukan visum guna memperjelas indikasi dugaan pencabulan tersebut.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan bahwa kasus dugaan pencabulan anak itu masih didalami oleh penyidik.

"(Kasus) masih diperiksa di unit PPA Polres. Update-nya nanti kami sampaikan," ujar Febri.

Saat ditanya berkait terduga pelaku, Febri menyebut masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Pihaknya pun masih menunggu hasil visum dari RSCM.

"Seperti itu (ada indikasi pencabulan), sambil kami menunggu hasil visumnya," tutur Febri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/16/17580451/balita-korban-dugaan-pencabulan-di-rusun-marunda-dilanda-ketakutan

Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke