Kali ini, korban ibu rumah tangga berinisial D diremas payudaranya di gang sempit di Jalan Mahoni, Koja, Selasa (17/1/2023) malam.
Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku tampak menggunakan sepeda motor dengan atribut ojek online.
Usai melihat korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melaju mendekati D.
Saat mendekati korban di situasi yang sedang sepi, pelaku langsung meraba area payudara korban.
Ketua RT setempat, Jayadin Jeky, menjelaskan bahwa D merupakan warga yang mengontrak di wilayah tersebut. Saat mengalami pelecehan, korban juga berteriak.
"Pelaku ternyata masuk dari ujung Jalan Mahoni, ngelewatin CCTV. Sekitar satu menitan, dia balik lagi," jelas Jayadin saat ditemui, Kamis (19/1/2023).
"Pas melihat korban, baru dia nyamperin langsung 'begal' payudara," sambung dia.
Jayadin mengungkapkan, pelaku sempat berhenti sebelum melancarkan aksinya. Namun, dalam rekaman kamera CCTV, pelat nomor pelaku pelecehan payudara itu tak terlihat.
"Dia (pelaku) sempat berhenti di sini, pas di kamera itu di bawahnya. Pelat nomor belakang enggak ada, kalau pelat nomor belakang ada mungkin kena (terekam kamera CCTV) itu," ucap Jayadin.
Sebelumnya, aksi pelecehan payudara juga terjadi pada Senin (9/1/2023) di Kampung Bulak, Koja, Jakarta Utara.
Korban berinisial R (24) yang tengah berjalan di gang tiba-tiba dipegang oleh seorang pria di area dada.
R lantas terkejut usai mengalami tindakan itu dan tampak melihat ke arah pelaku.
Namun, pelaku pelecehan payudara bernisial R (30) tak ditahan polisi lantaran korban tak mau membuat laporan.
"Iya (pelaku pelecehan payudara tidak ditahan), karena korban tidak mau membuat laporan polisi," kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Yayan mengungkapkan, R menganggap pelecehan payudara itu sebagai aib. Pelaku, lanjut Yayan, tidak ditahan usai ditangkap pada Rabu (11/1/2023).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/19/20243191/terjadi-lagi-perempuan-alami-pelecehan-payudara-di-gang-sempit-kawasan