Pasalnya, pria itu tewas dengan luka sayatan di tubuhnya.
Petugas sekuriti setempat bernama Suryanto mengatakan, ketika berjaga di Perumahan Bukit Cengkeh 1, dia melihat mobil Toyota Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG melaju pelan dari arah Perumahan Bukit Cengkeh 2.
Dari dalam mobil itu terdengar pengemudi berteriak meminta tolong.
"Tiba-tiba mobil datang dari arah Bukit Cengkeh 2. Korban berteriak-teriak minta tolong di dalam mobil," kata Suryanto saat ditemui di lokasi, Senin.
Melihat mobil tersebut dan mendengar teriakan minta tolong, Suryanto langsung menyambangi rekan sesama petugas sekuriti di pos penjagaan dekat Taman Segitiga untuk meminta kunci portal.
"Dia teriak-teriak minta tolong, terus saya starter (menyalakan) motor, minta tolong lagi sama yang megang kunci," ujar Suryanto.
Saat Suryanto dan temannya kembali untuk menolong, pengemudi mobil tersebut sudah tergeletak bersimbah darah di samping mobil yang dikendarainya.
"Terus balik lagi ke sini (TKP), posisi korban sudah tergeletak," tutur Suryanto.
Suryanto menegaskan, tak ada orang lain di mobil tersebut maupun di sekitar lokasi. Korban juga tak sempat memberikan informasi terkait peristiwa yang dialaminya karena sudah tak sadarkan diri.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RT setempat bernama Riko Marjoni mengatakan, korban mendapatkan luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Bahkan, sebilah pisau masih tertancap di leher pria itu. Darah mengalir deras dari leher ke bagian tubuh korban.
"Sajam-nya (senjata tajam) masih nempel di leher, pisau kecil," kata Riko.
Selain di leher, lanjut Riko, luka sayatan juga tampak di bagian perut dan lengan korban. Darah juga mengalir dari bagian tubuh yang terluka.
Kini jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, setelah diperiksa oleh tim Inafis dari Polres Kota Depok sekitar pukul 08.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/23/10332841/kronologi-pengemudi-mobil-ditemukan-tewas-dengan-luka-sayatan-di