Salin Artikel

BPS DKI Ungkap Warga Miskin Ekstrem Terbanyak Berada di Jakarta Utara, Paling Sedikit di Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistika (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan, jumlah warga tergolong miskin ekstrem terbanyak berada di Jakarta Utara.

Berdasar data BPS DKI, warga Ibu Kota yang tergolong miskin ekstrem berjumlah 95.668 jiwa per Maret 2022.

Untuk diketahui, kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tapi juga akses pada layanan sosial.

"(Jumlah warga tergolong miskin ekstrem terbanyak) di Jakarta Utara," ujar Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana, usai mengikuti rapat pimpinan yang digelar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2023).

Ia mengakui bahwa BPS DKI belum mendalami penyebab mengapa Jakarta Utara menjadi wilayah dengan warga miskin ekstrem terbanyak.

Sebab, menurut Suryana, jajarannya hanya mendata jumlah warga miskin ekstrem hingga level kabupaten/kota.

"Jadi, untuk breakdown sampai level kecamatan, kelurahan, RT/RW, harus menggunakan data mikro yang sudah ada," tuturnya.

Di satu sisi, kata dia, jumlah warga miskin ekstrem di Ibu Kota paling sedikit berada di Jakarta Barat.

"Tadi, yang pling rendah peringkatnya (jumlah warga miskin ekstrem) Jakarta Barat, kemudian paling tingginya Jakarta Utara," ucap Suryana.

Suryana kemudian berujar berdasar penyampaian Heru Budi. Kata dia, warga Ibu Kota seharusnya tak ada yang tergolong miskin ekstrem jika mereka menerima bantuan pengentasan kemiskinan dari eksekutif Jakarta.

Di satu sisi, ia mengakui bahwa BPS DKI masih menemukan warga Ibu Kota yang tergolong miskin ekstrem berdasarkan survei.

"Faktanya dari BPS masih menemukan, baik disurvei sosial ekonomi nasional, setiap tahunnya masih ada sampel-sampel rumah tangga yang teridentifikasi sebagai penduduk miskin ekstrem," urainya.

Suryana melanjutkan, BPS DKI mendapat arahan dari Heru Budi untuk menelusuri puluhan ribu warga miskin ekstrem di Ibu Kota tersebut.

Jajarannya juga diminta mencari cara terbaik untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Ibu Kota.

"Nah, tadi arahan dari Pj Gubernur bahwa akan menelusuri siapa, di mananya (warga miskin ekstrem). Akan melakukan verifikasi data," ujar dia.

"Kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan agar kemisikinan ekstrem di DKI Jakarta bisa tertuntaskan," lanjut Suryana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/23013941/bps-dki-ungkap-warga-miskin-ekstrem-terbanyak-berada-di-jakarta-utara

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke