Salin Artikel

Saat Polisi Bebaskan Lansia yang Curi Mobil hingga Ponsel di Tebet...

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia (lansia), Suparno (70) ditangkap polisi karena telah mencuri mobil milik seorang perempuan berinisial F.

Aksi pencurian tersebut dilakukan Suparno di halaman perkantoran di Gudang Peluru Selatan, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (24/1/2023) malam.

Suparno ditangkap oleh penyidik Polsek Tebet di daerah Cilacap, Jawa Tengah, dua hari setelah melakukan aksinya atau pada Kamis (26/1/2023).

Buat ziarah

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan, Suparno sudah satu bulan terakhir ini tinggal di perkantoran tersebut.

Suparno saat itu mengambil kunci mobil Toyota Inova milik F yang tergeletak di atas meja kantor.

"Pelaku beraksi pukul 05.00 WIB. Pelaku mengambil kunci kendaraan Innova dan tiga ponsel yang tergeletak di atas meja kantor tersebut," ujar Chitya di Mapolsek Tebet, Rabu (1/2/2023).

Chitya mengatakan, tiga ponsel yang dicuri itu dijual, sedangkan uangnya digunakan untuk membeli bahan bakar mobil tersebut.

Adapun mobil Innova itu dibawa pelaku ke daerah Cilacap, Jawa Tengah, kampung almarhum istrinya.

"Kemudian setelah kami lakukan pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa Kijang Innova tersebut digunakan sebagai alat transportasi untuk ziarah ke makam istrinya," kata Chitya.

Sering pamer barang mewah

Chitnya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku kerap memamerkan barang mewah saat pulang ke kampung halaman di Cilacap, Jawa Tengah.

"Kebiasaan pelaku sering pulang ke kampung karena ingin pamer bila memiliki barang-barang mewah," ujar Chitya.

Chitya memastikan bahwa pelaku tidak memiliki gangguan kejiwaan di usianya yang sudah lanjut usia.

"Sehat kok, tidak ada (gangguan kejiwaan)," kata Chitya.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku nekat mencuri karena takut jika harus meminta izin kepada korban untuk meminjam mobil.

"Karena keinginannya sangat tinggi untuk berziarah. Pelaku mau pinjam mobil karena takut pelaku bukan karyawan di kantor itu," ucap Chitya.

Keadilan restoratif

Polsek Tebet pun membebaskan Suparno dan menyelesaikan kasus pencurian yang dilakukan lansia itu melalui keadilan restoratif atau restorative justice.

"Kami dengan memberikan ruang kepada mereka untuk membuka jalan damai. Akhirnya dalam perkara ini dari pelapor dan terlapor sepakat untuk berdamai dan mengadakan restorative justice," ujar Chitya.

Chitya mengatakan kasus pencurian ini berujung damai karena korban merasa empati terhadap pelaku yang sudah lanjut usia.

"Pemilik mobil terenyuh hatinya merasa empati dengan keinginan pelaku karena pelaku juga sudah tua. Jadi mereka sepakat untuk mengadakan perdamaian," ucap Chitya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/02/09390531/saat-polisi-bebaskan-lansia-yang-curi-mobil-hingga-ponsel-di-tebet

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke