TANGERANG, KOMPAS.com- Seorang perempuan berinisial FP (25) dianiaya seseorang hingga babak beluk kemudian ditinggalkan di Tol Jakarta-Merak.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih mengatakan, mulanya pada tanggal 8 Februari 2023 sekitar pukul 21.00 WIB, FP pamit dengan orangtuanya untuk jalan-jalan ke Bogor.
Saat sampai di Stasiun Sudirman, korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Dika.
Dalam perkenalan tersebut, Dika mengajak F untuk ikut bersamanya ke suatu toko di daerah Grogol. Dika mengimingi akan membelikan laptop untuk F jika mau menurutinya.
"Kemudian korban bersama dengan pelaku pergi ke Grogol, namun ternyata toko-toko sudah tutup," jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Usai melihat pertokoan gawai di Grogol yang sudah tutup, pelaku mengajak korban pergi ke kawasan wisata Kota Tua.
Pelaku mengenalkan korban dengan teman-temannya yang lain yang berprofesi sebagai pengamen di sana. Salah satu teman pelaku mengaku bernama Alif.
"Sekitar pukul 00.00 WIB korban meminta pulang tetapi tidak diizinkan oleh pelaku, sehingga pelaku mengajak korban untuk berjalan jalan menggunakan angkutan umum sampai tiga kali ganti angkutan umum," ujar Galih.
Pada akhirnya, korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus Prima Jasa. F tidak mengetahui di mana tepatnya ia berada dan memilih ikut ke dalam bus.
Ternyata bus Prima Jasa yang mereka naiki tersebut adalah bus tujuan ke Merak melalui Tol Jakarta-Merak.
"Dalam perjalanan di Tol Jakarta-Merak, di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa di KM 27 kepada sopir bus," kata Galih.
Setelah berhasil turun dari bus, kemudian pelaku mencari jalan keluar dari tol tersebut melewati semak-semak sepanjang jalan tol.
Lebih lanjut, kata Galih, di sepanjang jalan tersebut, korban merengek-rengek atau menggerutu untuk meminta pulang hingga akhirnya Dika merasa marah.
Akibatnya Dika mulai memukul dan mencekik F hingga luka lebam pada bagian pipi bawah mata sebelah kiri. Kaki dan kedua lutut F pun luka-luka.
"Setelah selesai melakukan penganiayaan, korban ditinggal di semak semak oleh pelaku dengan terlebih dahulu pelaku mengambil handphone dan dompet yang berisi uang Rp 400.000," jelasnya.
Setelah ditinggalkan, F mencoba mencari pertolongan dengan cara kembali ke jalan tol. Sekitar pukul 05.00 WIB, korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung hingga akhirnya korban dibawa di RS Hermina Bitung.
Sementara itu, Kepala Induk Patroli Jalan Raya Bitung Korps Lalu Lintas Polri, AKP Suwito mengatakan, FP juga diperkosa.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan langsung dari FP.
"Patroli jalan raya melaksanakan giat patroli dari kilometer 21-26 A setiba di tempat kejadian perkara (TKP) kilometer 25 A dihampiri korban seorang wanita umur 20 tahun meminta tolong kepada petugas diduga penganiayaan dan pemerkosaan," ujar Suwito saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Menurut Suwito, saat ditemukan dan meminta pertolongan kepada petugas FP mengaku dirinya diperkosa oleh pria yang baru dikenalnya di Stasiun Sudirman.
Kini, Polres Tangsel tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan dan penganiayaan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/21540231/kronologi-penganiayaan-dan-pemerkosaan-perempuan-di-tol-merak-diajak