Salin Artikel

Tarif Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Kini Turun, Ini Rinciannya

"Harganya turun karena pasarnya sudah banyak, penyedia layanannya sudah banyak. Mereka bersaing," kata Rizki kepada Kompas.com di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).

"Harganya berkisar dari Rp 150.000 sampai Rp 200.000 untuk mobil. Untuk motor, kisaran Rp 25.000 sampai Rp 50.000," imbuh dia.

Sebagai informasi, kewajiban melakukan uji emisi bagi kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Saat pergub tersebut diberlakukan, tarif uji emisi untuk motor sekitar Rp 70.000, sedangkan tarif uji emisi untuk mobil rata-rata Rp 200.000.

Sudin LH Jakarta Pusat terus mengarahkan para pengendara untuk melakukan servis sekaligus uji emisi di bengkel resmi terdekat.

Hal ini dalam rangka mewujudkan program Pemprov DKI untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Selain bengkel resmi, di lapangan parkir IRTI Monas juga terdapat layanan uji emisi dengan harga Rp 140.000.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sudin (Kasudin) LH Jakarta Pusat Edy Mulyanto juga menyatakan bahwa tarif uji emisi semakin lama bisa semakin murah.

"Yakin, kalau semakin banyak (penyedia), semakin murah tarifnya. Mungkin enggak Rp 140.000 lagi, mungkin bisa turun. Karena banyak, bersaing. Biarin pasar yang bermain di situ," tutur Edy.

Sebagai informasi, baru 4,5 persen dari total pengendara kendaraan bermotor di Jakarta yang lulus uji emisi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah gencar mengajak para pemilik kendaraan untuk melakukan uji emisi demi kualitas udara Ibu Kota yang lebih baik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/15/20330701/tarif-uji-emisi-kendaraan-di-jakarta-kini-turun-ini-rinciannya

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke