Salin Artikel

Fraksi Nasdem Yakin Sekda DKI Baru Bisa Netral di Antara Legislatif Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi NasDem DKI Jakarta meyakini Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono bisa menjaga netralitas saat bersinggungan dengan fraksi-fraksi legislatif Jakarta.

Adapun Joko resmi menjabat sekda DKI usai dilantik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Rabu (15/2/2023).

Wakil Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berujar, pejabat yang hendak mengisi jabatan sekda DKI harus melalui proses lelang terlebih dahulu.

Usai melalui beberapa proses, Presiden Joko Widodo lantas menunjuk siapa yang pantas menjadi sekda DKI.

"Eselon I juga Presiden yang memutuskan, dan juga ada tim penilai sendiri. Istilahnya boleh pun dari mana-mana, kan lelang jabatan," tutur Nova melalui sambungan telepon, Kamis (16/2/2023).

"Saya rasa kalau dalam hal ini, pasti (Joko) netral (saat bersinggungan dengan fraksi)," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Nova berharap pendapatan daerah akan tercapai seiring dengan dilantiknya Joko sebagai Sekda DKI Jakarta.

Mengingat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023 mencapai Rp 83,7 triliun.

"Saya berharap target pendapatan daerah bisa tercapai dari sektor-sektor kegiatan seperti pajak daerah dan lainnya," tuturnya.

Nova juga berharap Joko bisa bekerja sama dengan baik bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Joko diminta bisa bekerja sama dengan Heru agar koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta lancar.

"Sekda yang baru ini bisa berdampingan bersama dengan Pj Gubernur (Heru Budi) dalam rangka berkoordinasi terhadap SKPD dalam hal memprioritaskan pembangunan," kata dia.

Selain itu, Nova meminta Joko fokus menyelesaikan tiga persoalan di Ibu Kota yang dianggap krusial, yakni mengatasi banjir, kemacetan, serta kemiskinan.

Joko juga diminta melaksanakan program penanganan banjir, kemacetan, dan kemiskinan itu pada tahun ini.

"Ada tiga hal prioritas kan, banjir, macet, dan kemiskinan," ucapnya.

"Kalau misalkan tahun ini ada tiga embung yang harus diselesaikan, selesaikan tahun ini," lanjut Nova.

Joko Agus Setyono dipilih Presiden Joko Widodo sebagai sekda DKI dari tiga nama yang lolos lelang jabatan.

Ia diangkat sebagai Sekda berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diteken Jokowi pada Senin (13/2/2023).

Joko mengalahkan dua kandidat calon sekda DKI definitif lainnya yang juga lolos dalam lelang jabatan.

Kedua calon lain itu yakni Dhany Sukma selaku Wali Kota Jakarta Pusat dan Michael Rolandi Cesnanta Brata selaku Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta.

Sebelum mendaftar lelang jabatan Sekda DKI, Joko lama malang melintang di Badan Pemeriksa Keuangan, lembaga yang menjadi satu-satunya auditor negara.

Ia menjabat kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali sejak 30 September 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/16/18481561/fraksi-nasdem-yakin-sekda-dki-baru-bisa-netral-di-antara-legislatif

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke