BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Setia Asih, Dede Firmansyah mengungkapkan kronologi awal peristiwa penemuan bayi di Kampung Tanah Tinggi, Setia Asih, Tarumajaya.
Ia mengungkapkan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berteduh dekat bangunan bank sampah ketika cuaca gerimis.
"Rabu kemarin sekitar jam 11.00 WIB, ada warga yang sedang berteduh, pas berteduh, mendengar suara bayi. Kebetulan juga di situ melintas anggota Linmas Kelurahan kami, jadi Linmas itu laporan ke saya," ujar Dede saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2023).
Setelah mendapat laporan tersebut, Dede bersama staf lainnya berangkat ke lokasi.
Saat tiba, bayi itu terlihat terbungkus plastik hitam dan selimut. Bayi tersebut langsung ia bawa ke Puskesmas terdekat.
Diperkirakan, bayi tersebut dibuang tak lama setelah dilahirkan. Sebab, tali pusar dan darah bekas persalinan, masih menempel di tubuh bayi tersebut.
"Informasi dari bidan, sekitar 2-3 jam setelah lahir. Dibungkus plastik hitam, tapi di dalamnya ada selimut," ucap dia.
Usai diperiksa, bayi itu pun langsung dibawa ke rumah Dede untuk dirawat sementara oleh dirinya.
"Iya (di rumah saya), sudah berkoordinasi sama pihak Polsek Tarumajaya, untuk mengamankan si bayi, ya sudah (saya rawat), karena kami juga mau melindungi semua warga, apalagi ini masih bayi," ungkap dia.
Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya AKP Akhmadi mengonfirmasi soal penemuan bayi tersebut.
"Piket Polsek Tarumajaya mendapat laporan dari warga, selanjutnya petugas datang memeriksa dan ternyata laporan benar," ujar Akhmadi.
Usai ditemukan, bayi tersebut memang sempat dibawa ke klinik terdekat untuk ditangani lebih lanjut. Namun, pada hari yang sama, langsung dibawa oleh Lurah Setia Asih.
Pihak Polsek Tarumajaya pun masih memeriksa saksi-saksi di sekitar tempat kejadian.
Akhmadi menyatakan tidak ada luka di tubuh bayi tersebut.
"Bayi langsung dibawa ke klinik. Pemeriksaan luar, sehat. Tidak ada luka atau hal-hal mencurigakan lainnya," jelas Akhmadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/23/14114401/kronologi-penemuan-bayi-perempuan-di-tarumajaya-bekasi-berawal-dari-warga