Salin Artikel

Menurut Sri Mulyani, Kelakuan Pegawai Kemenkeu Ini Pantas Dicap Pengkhianat dan Musuh Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Keuangan sebagai institusi bendahara negara tidak boleh dikhianati dengan perilaku pamer kemewahan, apalagi korupsi.

"Sebagai bendahara negara, kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dan tidak boleh dikompromikan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak yang disiarkan di Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Bahkan, kata dia, siapapun yang bekerja di bawah kementeriannya bakal menjadi pengkhianat serta musuh masyarakat apabila tidak memanfaatkan kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

"Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kementerian Keuangan adalah pengkhianatan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan yang sudah bekerja baik, bekerja jujur dan bekerja profesional," ujar Sri Mulyani.

"Untuk itu, mereka adalah musuh kita bersama," lanjut dia.

Ia sekaligus menekankan bahwa pucuk-pucuk pimpinan di Kementerian keuangan tetap memiliki komitmen dan kesetiaan yang kuat dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

"Kami akan bekerja keras untuk mengelola dan menjaga keuangan negara dengan baik, dengan jujur, dan dengan amanah," lanjut Sri Mulyani.

Pernyataan Sri Mulyani ini merupakan respons dari kasus penganiayaan yang dilakukan pemuda bernama Mario Dandy Satriyo (20) terhadap remaja 17 tahun berinisial D di Pesanggrahan, Minggu (20/2/2023).

Akibat penganiayaan itu, D yang merupakan anak dari pengurus GP Ansor terbaring koma di rumah sakit hingga saat ini.

Belakangan, diketahui bahwa Mario merupakan anak dari pejabat eselon III, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II bernama Rafael Alun Trisambodo.

Pada waktu yang bersamaan dengan tersiarnya kasus penganiayaan itu, beberapa akun media sosial menampilkan gaya hidup mewah dari Mario.

Kini, selain polisi telah menetapkan Mario sebagai tersangka, Sri Mulyani juga mencopot Rafael dari jabatannya.

Rafael juga akan menjalani pemeriksaan untuk mengusut dugaan pelanggaran disiplin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/24/11192171/menurut-sri-mulyani-kelakuan-pegawai-kemenkeu-ini-pantas-dicap

Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke