Salin Artikel

300 KK Terdampak Banjir di Kota Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Kira-kira 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda hampir seluruh wilayah di Kota Bekasi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi yang diterima Kompas.com diketahui bahwa 300 KK terdampak itu bermukim di sembilan Kecamatan dengan 15 titik genangan.

Ketinggian air di belasan titik itu juga bervariatif, mulai dari 25 hingga 85 sentimeter.

Untuk titik terendah berada di Kecamatan Bekasi Barat, tepatnya di Perum Mas Niaga dan Puri Bintara. Ketinggian air di sana kurang lebih 25 sentimeter.

Sedangkan titik tertinggi banjir berada di Kecamatan Jatiasih, yakni di Perumahan Dosen IKIP Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatikramat. Ketinggian air di titik tersebut mencapai 85 sentimeter.

Masih berdasarkan catatan BPBD, banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur hampir di seluruh Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023) malam hingga Senin (27/2/2023) pagi.

Sebagai tindaklanjutnya, petugas BPBD Kota Bekasi pun diterjunkan ke titik-titik rawan yang berpotensi terjadi banjir susulan.

Sementara berdasarkan pengamatan Kompas.com di Perumahan Dosen IKIP Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, ketinggian banjir di wilayah ini mencapai 80 sentimeter.

Satu truk yang mengangkut tiga alat penyedot air sudah tampak dioperasikan. Air itu disedot untuk kemudian disalurkan ke aliran kali yang berada tepat di samping gerbang masuk perumahan.

Beberapa anggota Dinas Bina Marga bersama petugas Sumber Daya Air (DBMSDA), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi juga tampak berada di lokasi.

Di tengah cuaca yang mendung, petugas tampak terus menyedot air yang merendam komplek tersebut. Tak hanya itu, sepeda motor dan mobil milik warga tampak dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Warga mengevakuasi kendaraan mereka ke bangunan ruko yang berada di Caman Raya.

Salah satu petugas dari tim unit reaksi cepat (URC) BPBD Kota Bekasi, Ganu Nugroho, mengatakan bahwa ketinggian air di perumahan tersebut sempat 85 sentimeter, namun karena sudah dilakukan penyedotan, banjir kini perlahan surut.

"Ini (banjir) terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, kami sampai sini 30 sentimeter, tapi hujan terus dan akhirnya (ketinggian air) 85 sentimeter," jelas Ganu di lokasi, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/27/13204471/300-kk-terdampak-banjir-di-kota-bekasi

Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke