Salin Artikel

Pemilik Pejaten Shelter Minta Bantuan untuk Bangun Klinik Hewan demi Hindari Konflik dengan Tetangga

Susan mengungkapkan, klinik tersebut digunakan untuk merawat hewan peliharaan yang sakit, khususnya anjing.

Susan meminta bantuan setelah ditentang tetangga karena memberikan perawatan di kediaman pribadinya.

Susan diprotes dan dipersekusi oleh salah satu tetangganya karena dinilai membuat gaduh lingkungan RT. Suara lolongan dan bau tidak sedap dari kotoran anjing menjadi faktor utamanya.

"Sejak 2013, saya kerap membawa pulang anjing-anjing yang sakit. Namun, anjing yang sakit ini kemudian menjadi kuat, terus berisik. Dan hewan sakit selalu bau. Nah akhirnya mulai muncul konflik dengan tetangga," cerita Susan pada Selasa (28/2/2023).

"Jadi kalau ada pihak baik hati yang mau membangun klinik atau rawat inap khusus, saya sangat mengharapkan. Tapi syaratnya tidak boleh dibangun di wilayah Pejaten Shelter, karena dalam dunia kedokteran ada istilah nosokomial. Jadi penyakitnya akan berputar terus di situ. Jadi rawat inap itu memang harus keluar," lanjut dia.

Susan mengharapkan bantuan karena pihaknya tidak memiliki lahan khusus untuk merawat hewan sakit selama 12 tahun terakhir.

Pejaten Shelter yang terletak di Jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta Selatan, terlalu berisiko untuk digunakan sebagai klinik perawatan. Pasalnya, penyakit akan terus berputar di daerah yang sama.

Sementara itu, kediaman pribadi Susan yang berada di Jalan Pekayon, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, juga bukan lokasi yang strategis.

Adanya protes tetangga sekitar membuat Susan tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Terlebih Susan dibatasi hanya diperbolehkan merawat lima hewan peliharaan di rumah pribadinya.

"Karena ada masalah sama satu tetangga di sekitar rumahnya, dr Susan hanya bisa merawat lima hewan usai adanya mediasi pada Januari lalu," kata kuasa hukum Susan, Stein Siahaan.

"Jadi pekerjaan dr Susan kadang kurang maksimal. Soalnya tidak sedikit anjing yang membutuhkan perawatan atau pertolongan. Setidak-tidaknya dr Susan membutuhkan ruang untuk merawat 10 anjing," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, dr Susana diprotes karena kediaman pribadinya dijadikan lokasi untuk merawat hewan peliharaan yang sakit.

Ada salah satu tetangga yang merasa terganggu dengan aktivitas Susan. Tetangga terganggu dengan suara gonggongan anjing dan bau kotoran yang tidak sedap.

Tetangga tersebut lantas membuat laporan ke dinas terkait soal keresahan yang dirasakan.

Alhasil, Susan yang sebelumnya bisa merawat lebih dari lima anjing, kini dibatasi maksimal hanya lima hewan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/07465951/pemilik-pejaten-shelter-minta-bantuan-untuk-bangun-klinik-hewan-demi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke