Berdasarkan pantauan Kompas.com, area pasar pun cukup luas dan dibagi menjadi beberapa zona.
Ada pedagang yang membuka lapak menggunakan tenda, banyak pula yang memanfaatkan bagasi belakang mobil.
Mobil yang digunakan untuk lapak jualan itu tampak diparkir berdempetan membentuk deretan memanjang.
Posisi mobil-mobil di deretan pertama dan kedua diparkir saling membelakangi.
Dengan demikian, bagasi mobil-mobil di deretan pertama dan kedua saling berhadapan dengan jarak sekitar satu meter.
Di antara lapak tersebut dipasang terpal sebagai atap untuk menghalau air hujan.
Mayoritas pedagang menjual berbagai pakaian muslim. Ada banyak desain yang bisa dipilih pembeli di sana. Selain grosiran, pakaian-pakaian tersebut juga dijual eceran.
Karena cuaca gerimis, para pedagang dan pembeli terlihat mengenakan jas hujan plastik. Jalan pun tampak becek. Namun, hal itu tak menyurutkan pembeli untuk berbelanja.
"Di sini menurutku murah-murah dan bisa dijual lagi. Hujan begini bikin memengaruhi experience belanja, sih, bikin becek," kata seorang pengunjung bernama Kiara (23).
Setelah puas berbelanja, pengunjung dapat mengisi perut di warung yang menjual berbagai hidangan, seperti mi instan, soto betawi, dan pecel ayam.
Banyak juga jajanan yang dijual para pedagang gerobak untuk sekadar mengganjal perut.
Adapun Pasar Tasik buka setiap Senin dan Kamis mulai dari pukul 04.00 WIB hingga 13.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/12351361/melihat-aktivitas-jual-beli-di-pasar-tasik-jakpus-tetap-ramai-meski-hujan