Salin Artikel

Curhat Warga Berburu Pakaian Murah di Pasar Tasik: Tapi Sayang Becek Banget...

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantaran terus digerus air hujan dengan intensitas tinggi, jalanan di Pasar Tasik, Cideng, Jakarta Pusat banyak berlubang dan becek. Namun, hal ini tidak menahan pengunjung untuk tetap berburu pakaian.

Seorang pengunjung bernama Kiara (23) mengatakan bahwa baju yang dijual di Pasar Tasik harganya murah. Namun, jalanan becek membuatnya tidak nyaman.

"Ke sini tuh murah-murah dibanding yang lain, apalagi kalau belinya grosiran. Soalnya buat dijual lagi gitu,” kata dia saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

“Memang jalanan becek memengaruhi pengalaman belanjaku. Lagi hujan kayak gini, apalagi, kan,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh pengunjung lain bernama Mikhail (27). Dia merasa terganggu dengan jalan berlumpur di Pasar Tasik.

“Ganggu banget. Soalnya di pasar mau fokus belanja, tapi karena becek sama berlumpur gitu jadinya was-was takut celana kotor pas orang-orang lewat,” kata dia.

Mikhail juga bercerita bahwa dirinya baru pertama kali mencoba datang ke Pasar Tasik karena rekomendasi tetangga. Sebagai seorang pedagang baju, dirinya juga mengakui kalau barang yang dijual di Pasar Tasik cukup terjangkau.

“Pasar Tasik deket dari rumah. Lumayan murah juga harganya. Sayang musim hujan becek banget,” tutupnya.

Selain berbelanja baju, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pilihan jajanan dari pedagang kaki lima ataupun jejeran warung yang terletak di sisi pasar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (2/3/2023) kemarin, ada pedagang brownies lumer, cilor, tahu sumedang, bakso, jagung rebus, burger, dan masih banyak lagi.

Selain itu, mayoritas makanan yang dijual di warung adalah soto betawi, pecel ayam, berbagai mie instan, dan minuman ringan.

Adapun Pasar Tasik buka setiap Senin dan Kamis mulai dari pukul 04.00 hingga 13.00 WIB. Kebanyakan baju yang dijual adalah baju muslim wanita ataupun pria. Meski lebih banyak dijual secara grosiran, pengunjung tetap dapat membeli secara ecer.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/11522181/curhat-warga-berburu-pakaian-murah-di-pasar-tasik-tapi-sayang-becek

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke