Salin Artikel

Mundur dari Jadwal, Relokasi Halte Harmoni Dimulai Sabtu Besok

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengundurkan jadwal relokasi Halte Harmoni menjadi pada Sabtu (4/3/2023).

Semula, Halte Harmoni bakal direlokasi pada hari ini, Jumat (3/3/2023). 

Untuk diketahui, relokasi ini dilakukan karena ada pembangunan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) Contract Package (CP) 202 Harmoni-Mangga Besar.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri berujar, relokasi itu diundur karena masih ada hal yang harus disiapkan bersama dengan pihak PT MRT Jakarta.

“Pihak Transjakarta dan MRT Jakarta sedang melakukan persiapan agar pelanggan tetap nyaman memanfaatkan layanan Transjakarta," sebut Apriastini dalam keterangannya, Jumat.

Karena pembangunan konstruksi CP 202 itu, dua halte transjakarta lainnya telah direlokasi.

Kedua halte itu adalah Halte Mangga Besar yang direlokasi pada 25 Februari 2023 dan Halte Sawah Besar yang direlokasi pada 28 Februari 2023.

Halte sementara pun telah dioperasikan.  Kedua halte sementara itu terletak di sisi utara kedua halte asli.

Sebagai informasi, CP 202 merupakan satu kesatuan paket kontrak dengan pembangunan Fase 2A.

Cakupan pembangunan CP 202 meliputi pembangunan Stasiun MRT Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, dan Stasiun MRT Mangga Besar.

CP 202 juga meliputi pembangunan terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni-Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/13065751/mundur-dari-jadwal-relokasi-halte-harmoni-dimulai-sabtu-besok

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke