Salin Artikel

Menengok Gang Cue di Bekasi yang Jadi Langganan Banjir, Banyak Rumah Ditinggal Pemiliknya

BEKASI, KOMPAS.com - Warga di kawasan Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, menjadi langganan banjir selama kurang lebih 3 tahun.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Jumat (3/3/2023), air yang menggenangi kawasan itu memiliki ketinggian sekitar 40 centimeter.

Berbeda dengan permukiman warga pada umumnya, tak terlihat adanya aktivitas yang ramai di kawasan tersebut.

Sejauh mata memandang, hanya ada bentangan air coklat setinggi lutut orang dewasa.

Beberapa benda berharga seperti sepeda motor dan sofa, bahkan dibiarkan terendam air.

Bahkan, ada belasan rumah yang kini sudah ditinggal oleh pemiliknya karena tak tahan terus menerus kebanjiran.

Di tengah kondisi itu, terlihat ada satu unit bangunan rumah produksi ikan cue di kawasan tersebut. Rumah itu terus beroperasi, seperti tidak ada apa-apa.

Pedagang cue itu terlihat hilir mudik menerjang banjir dan mengangkut ikan cue siap jual dengan satu becak mini sebagai alat pengangkut dagangannya.

Berbeda dengan banjir di sejumlah tempat lain, air banjir yang merendam gang cue butuh waktu lama untuk surut. 

Air banjir di sana pun lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau. Terlihat juga sampah-sampah plastik yang ikut terendam di kawasan tersebut.

Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut. Saluran air di lingkungan tersebut tak berjalan sama sekali.

Langganan banjir sejak 2020

Sejauh ingatannya, air sudah mengenang sejak banjir besar di tahun 2020. 

"Iya, sudah tahunan," ujar Kelik saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2023).

Kelik mengatakan, akibat banjir tersebut, 25 kepala keluarga di wilayahnya ikut terdampak.

Ia tidak mengetahui pasti penyebab banjir. Namun, ia menduga saluran yang ada di kampungnya mampet.

"Mampet begini (aliran airnya). Entah saluran di toko kedelai itu macet, terus tembus ke kali gitu. Diperkirakan gitu, padahal ini sudah dibikinin got atau saluran baru," jelas Kelik.

"Awalnya mah di belakang, mula-mulai ada air. Belakang itu mah sudah tahunan," jelas Andri.

Ia pun menyebut, air beberapa kali sempat turun, namun tidak sepenuhnya surut. Genangan tetap ada meski ketinggian air sudah berkurang.

"Air enggak lancar, sisa air sedikit-sedikit. Nah, sekarang tinggal sebetis," jelas Andri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/03/19223151/menengok-gang-cue-di-bekasi-yang-jadi-langganan-banjir-banyak-rumah

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke