Salin Artikel

Pemilik Rubicon Mario Ternyata Tenaga Honorer Mabes Polri yang Masih Terima BLT, Kok Bisa?

Pasalnya, mobil berpelat nomor B 2581 PBP itu terdaftar atas nama Ahmad Saefudin (38), seorang pria yang sangat jauh dari kemewahan.

Saefudin tercatat pernah tinggal di salah satu kontrakan yang terletak di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kontrakan yang pernah ditinggali Saefudin berada di ujung gang sempit.

Kontrakan tersebut hanya memiliki luas sekitar 3x4 meter dan tampak sesak karena hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan roda dua.

Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, mengungkapkan bahwa Saefudin pernah tinggal selama beberapa tahun di kontrakan tersebut.

"Dulu dia ngontrak sendirian. Istrinya di kampung. Dia sudah pindah dari sini sejak lama. Kalau tidak salah tahun 2007 atau 2008 dia pindah," kata Kamso pada Kamis (2/3/2023).

Kamso juga mengungkap selama ini Saefudin hidup sederhana. Boleh dibilang Saedudin mengalami masalah yang cukup pelik dalam urusan perekonomian.

Selain tinggal di kontrakan sempit, Kamso mengatakan bahwa kendaraan yang dimiliki oleh Saefudin hanyalah motor tua saja.

Karena itu Kamso merasa tidak percaya jika Saefudin punya mobil Jeep Rubicon yang mahal, apalagi ia mengetahui latar belakang perekonomiannya.

"Beliau sehari-harinya cuma pakai motor butut. Motor tua gitu. Jadi kalau dia punya Rubicon, itu tidak masuk akal," ujar Kamso.

"Bisa jadi identitasnya digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kita kan juga enggak tahu ya," sambung dia.

Kehidupan sulit atau kurang mampu Saefudin tidak dibuat-buat oleh Kamso. Sebab, Saefudin masih terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai atau BLT.

"Dapat. BLT masih dapat," ungkap Kamso.

Lebih lanjut, Kamso mengaku bahwa pihaknya belum lama ini memberikan BLT kepada Saefudin. Saefudin terakhir kali memperoleh BLT pada tahun 2022.

Saefudin tetap mendapat BLT lantaran alamat di dalam KTP-nya disinyalir belum diubah. Alhasil dinas terkait masih memberikan Saefudin BLT.

"Terakhir dia dapat BLT Covid-19. Pokoknya tahun 2022 dia masih dapat BLT," papar Kamso.

"Dia juga sempat dapat bantuan sosial (Bansos). Dia dapat info Bansos dan BLT karena alamat di KTP-nya belum berubah," lanjut dia.

Terkait pekerjaan Saefudin, Kamso mengatakan bahwa bekas warganya itu bekerja di bagian Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri.

"Terakhir saya dapat info dia (Saefudin) kerja di Inafis di Mabes," kata Kamso.

"Itu pengakuan dia sendiri. Saya tanya, 'Sekarang kerja di mana?'. Dia bilang 'Inafis pak RT'. Itu aja terakhir," tambah dia.

Meskipun begitu, Kamso menegaskan bahwa Saefudin bukanlah anggota Polri walaupun ia bekerja di Inafis.

Berdasarkan data yang dimiliki Kamso, profesi Saefudin adalah karyawan honorer.

"Bukan anggota Polri juga. Mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah," tutur Kamso.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menguak perihal identitas yang ada di BPKB dan STNK Rubicon yang dibawa Mario.

KPK mengungkap fakta tersebut usai memeriksa ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut alamat yang tertera dalam STNK dan BPKB mobil Rubicon menunjukkan sebuah rumah di dalam gang di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

“Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia (Rafael) punya itu (rumah di gang),” ujar Pahala.

KPK kemudian mengklarifikasi kepemilikan Rubicon tersebut kepada Rafael. Menurut Rafael, mobil itu dibeli dari orang yang tinggal di gang.

Setelah itu Rafael menjual Rubicon tersebut ke kakaknya. Terkait hal ini, KPK meminta Rafael menunjukkan dokumen-dokumen terkait kendaraan tersebut.

“Jadi dari yang di gang lantas dia beli, dia jual lagi,” pungkas Pahala.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Jessi Carina, Nursita Sari, Ihsanuddin).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/04/05350081/pemilik-rubicon-mario-ternyata-tenaga-honorer-mabes-polri-yang-masih

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke