JAKARTA, KOMPAS.com - Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Pol Haryanto mengungkapkan, pihaknya mengandalkan empat hal untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Adapun empat hal ini akan digunakan jika metode identifikasi dengan sidik jari sudah tidak memungkinkan.
"Dalam dua hari, Sabtu (4/3/2023) dan Minggu (5/3/2023) kemarin, sudah teridentifikasi tiga itu melalui sidik jari," ujar dia di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
"Jadi, (jenazah) yang lain-lain yang sudah tidak memungkinkan lagi kita identifikasi dengan sidik jari, kita mengandalkan gigi, properti, rekam medis, dan DNA," imbuh dia.
Untuk jenazah yang diidentifikasi dengan tes DNA, prosesnya masih berjalan.
Hariyanto menuturkan, ada kemungkinan proses selesai dalam beberapa hari ke depan.
"Kemudian hari ini kami fokus pada mengidentifikasi kembali dari gigi, rekam medis, dan properti," ujar dia.
Tiga jenazah teridentifikasi
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, pada Minggu.
"Dari proses yang telah dilaksanakan kemarin (Sabtu), telah diidentifikasi dua jenazah. Hari ini ada tambahan satu jenazah teridentifikasi," ujar dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu.
Hariyanto menambahkan, jenazah dengan nomor PM016 teridentifikasi sebagai Iriana (61).
Iriana tercatat sebagai warga Kampung Bendungan Melayu, RT 006/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Hariyanto menjelaskan, pihaknya berhasil mengidentifikasi jasad Iriana melalui pemeriksaan sidik jari, gigi, dan rekam medis.
Kapus Inafis Brigjen Pol Mashudi menuturkan, sidik jari diperiksa dari jempol kiri Iriana.
Ia melanjutkan, perbandingan manual juga dilakukan ketika memeriksa sidik jari Iriana.
"Kami cocokkan dengan database kependudukan, dan kami yakini bahwa jenazah bernomor PM016 itu teridentifikasi atas nama Iriana," tegas Mashudi.
Iriana merupakan salah satu dari tiga jenazah yang sudah teridentifikasi.
Sebelumnya, dua jenazah yang teridentifikasi lebih dulu adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/06/19452751/selain-sidik-jari-polisi-andalkan-4-hal-untuk-identifikasi-korban
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.