Sebanyak 24 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat pekan lalu itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menuturkan, jumlah saksi yang diperiksa terkait kejadian itu terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Kalau kemarin kita sampaikan 14, saat ini bertambah sepuluh orang lagi," kata Ahmad di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
Ahmad menyebut, saksi yang diperiksa itu mulai dari pekerja teknis di depo Pertamina, sekuriti depo, hingga masyarakat.
"Operator dan Supervisor sebanyak delapan orang, sekuriti dua orang, dan saksi dari masyarakat sebanyak 14 orang," terang Ahmad.
"Sampai saat ini mereka masih dilakukan penyelidikan berupa dimintai keterangan," sambung dia.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam pukul 20.11 WIB.
Api diduga berasal dari pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo yang meledak.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Akibat kebakaran itu, 19 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/08/05411901/polisi-sudah-periksa-24-saksi-kebakaran-depo-pertamina-plumpang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.