Salin Artikel

Pilu Keluarga Korban Kebakaran Plumpang, 4 Hari Cari Ali Sana Sini Tak Juga Dapat Hasil...

Insiden yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam itu diduga berasal dari pipa bahan bakar minyak di area yang meledak.

Pada akhirnya, kejadian itu membuat banyak keluarga harus kehilangan familinya.

Salah satu yang terdampak adalah Hamidah (33) atau Ida. Ia masih mencari ayahnya, Ali (67), di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Ali adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Terakhir kali Ali terlihat adalah ketika ia berlari keluar dari rumah saat tercium bau gas yang sangat menyengat.

"Sebelum kejadian, ayah sama ibu katanya lagi ngobrol kayak biasanya di rumah. Mereka kabur saat kecium bau gas," terang Ida di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.

Pada saat kejadian, Ida sedang tidak ada di rumah, meski masih berada di sekitar lokasi. Hanya ada Ali, ibu, dan anak-anak Ida yang berada di dalam rumah.

Menurut cerita ibu Ida, mereka bergegas keluar dari rumah karena mencium bau gas yang sangat menyengat, bukan karena melihat api.

Saat itu, ibu Ida lari lebih dulu dengan cucu-cucunya karena tidak kuat dengan bau menyengat.

Pada saat itu, tidak diketahui kapan ibu dan anak-anak Ida terpisah dari Ali. Namun, ibu Ida yakin bahwa suaminya masih berada di belakangnya.

"Mama sama anak-anak saya lari duluan. Ayah saya belakangan. Cuma enggak tahu posisi larinya (Ali) ke mana," terang Ida.

Selisih waktu ibu dan anak-anak Ida serta Ali keluar dari rumah tidaklah lama.

Namun, Ida tidak menampik ayahnya mengambil arah yang salah ketika berlari di tengah kepanikan.

Masih terus cari sang ayah

Ida beserta keluarga dan sanak saudara lainnya langsung mencari keberadaan Ali usai mengetahui Ali menghilang.

"Malam kejadian, saya di posko sama anak dan mama. Saya masih cari ayah tapi enggak ketemu. Cari ke seluruh jalanan dan rumah sakit," jelas Ida.

Rumah sakit terakhir yang dikunjungi adalah RS Polri. Ida dan keluarganya datang pada Minggu (5/3/2023) pagi.

Samod (75) selaku kakak Ali mengungkapkan, kunjungan ke RS Polri Kramatjati dipenuhi harapan jenazah adiknya bisa ditemukan dan dibawa pulang.

"Hari ini saya datang untuk cari informasi soal adik. Katanya kalau yang udah jenazah (meninggal) dibawa ke RS Polri," ungkap Samod di RS Polri, Minggu.

Usai kebakaran terjadi, Samod dan keluarganya mencari-cari keberadaan Ali di Plumpang dan daerah sekitarnya.

Berbagai rumah sakit dan posko korban kebakaran pun dihampiri demi mendapat titik terang keberadaan jenazah Ali.

"Cari-cari ke posko, katanya kalo adik saya di situ, pasti ingat cucunya dan pulang. Ini sama sekali enggak ada (kabar)," terang Samod.

"Saya dapat info (identifikasi jenazah) di RS Polri, ada di TV. Hari ini yang dites DNA anaknya (Ida), di dalam (Gedung Sentra Visum dan Medikolegal)," imbuh Samod.

Ida mengungkapkan, hasil tes DNA masih dalam proses. Alhasil, hingga Selasa, ia masih belum mendapat kabar terkait keberadaan Ali.

Hadi adalah salah satu korban yang baru teridentifikasi pada Selasa.

Beberapa anggota keluarga Hadi sudah langsung mengambil jenazahnya pada hari ia teridentifikasi.

Pengamatan Kompas.com di RS Polri, mereka tiba di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik pukul 17.14 WIB.

Mereka langsung menuju ruang administrasi yang berada di lantai dua. Saat berjalan menuju ruang administrasi, para anggota keluarga tampak menangis.

Bahkan, salah satu anggota keluarga tampak berwajah merah dan sembab ketika membuka maskernya. Matanya tampak berair.

Proses melengkapi administrasi untuk pengambilan jenazah Hadi berlangsung tidak lama.

Setelah berkas lengkap, mereka langsung menuju ruang forensik yang berada di sebelah rumah duka B sambil membawa map merah.

Tidak lama, mereka keluar bersama jenazah Hadi yang berada di dalam peti berwarna coklat tua.

Pada peti itu terdapat sebuah kertas putih bertuliskan "HADI PM014/PLUMPANG/RSPOL".

Setelah itu, jasad dimasukkan ke dalam mobil ambulans swadaya RW 07 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Keluarga pun beranjak pergi bersamaaan dengan berangkatnya ambulans yang membawa jenazah Hadi sekitar pukul 17.37 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/08/09342961/pilu-keluarga-korban-kebakaran-plumpang-4-hari-cari-ali-sana-sini-tak

Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke