BEKASI, KOMPAS.com - Warga di wilayah Jalan Pejuang, Kaliabang Bungur, Bekasi Utara mengeluhkan soal aksi kelompok remaja yang menenteng senjata tajam dan tawuran di wilayah tersebut.
Menurut warga, aksi remaja tersebut sudah terjadi beberapa kali sampai wilayah mereka dicap rawan.
"Sudah beberapa kali terjadi dan memang daerah rawan untuk geng motor dan anak-anak tawuran," jelas seorang warga yakni Arif Rahman Hakim kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).
Ia pun menduga, aksi tawuran itu marak karena berkurangnya aktivitas patroli aparat keamanan di wilayah tersebut.
Untuk itu, ia berharap polisi mau menggalakkan kembali patroli wilayah. Terlebih, aksi tawuran akan menjadi masif ketika Ramadhan tiba.
"Harapan kami masyarakat, petugas keamanan turun untuk mengamankan wilayah-wilayah saat akan memasuki bulan Ramadhan, karena tawuran ini seperti budaya saat bulan Ramadhan tiba," harap Arif.
"Kegiatan tawuran ini semakin menakutkan ketika memasuki bulan Ramadhan. Kami masyarakat siap untuk ikut mengamankan lingkungan. Kalau memang dibutuhkan, kami siap membantu TNI-Polri untuk menjaga keamanan," tambahnya.
Sebagai informasi, aksi sekelompok pemuda yang menenteng senjata tajam dan diduga merupakan pelaku tawuran terekam dalam kamera CCTV.
Aksi komplotan remaja itu bahkan terunggah dan beredar di media sosial Instagram.
Dalam rekaman yang beredar, tampak jelas para pelaku menenteng senjatanya masing-masing.
Tak hanya menenteng senjata, mereka juga terlihat berbonceng tiga dengan satu sepeda motor.
Beberapa orang bahkan terlihat masih memakai seragam sekolah putih abu-abu.
"Sekelompok pemuda mengendarai sepeda motor dan menenteng sajam bikin resah. Mereka mengancam warga yang sedang nongkrong di Jalan Pejuang, Kaliabang Bungur, Bekasi Utara, Kota Bekasi," tulis akun Instagram @infobekasi dalam video unggahannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/09/22464461/resah-kejahatan-jalanan-semakin-marak-warga-bekasi-utara-minta-polisi