Salin Artikel

Identifikasi Korban Tewas Kebakaran Plumpang Rampung, Ada 4 Jasad yang Satu Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses identifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah rampung.

Dari total 20 korban yang tewas akibat insiden kebakaran itu, ada 15 jenazah dan satu bagian tubuh yang diterima RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Proses identifikasi terhadap seluruh jenazah pun telah rampung pada Kamis (9/3/2023).

Terakhir, ada tiga jenazah dan satu bagian tubuh yang teridentifikasi.

"Hari ini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah dan satu bodypart," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023).

"Sehingga dari 15 jenazah dan satu bodypart, sudah tuntas berhasil diidentifikasi secara keseluruhan," sambung dia.

Sebanyak 15 jenazah dan satu bagian tubuh yang sudah teridentifikasi itu terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan. Berikut rinciannya:

1. Ali, laki-laki, 67 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, properti.

2. Yuliana Handayani, perempuan, 21 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, gigi, properti.

3. Riandika, laki-laki, 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis.

4. Iqbal, laki-laki, 9 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, dan properti.

5. Hanifah, perempuan, 50 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis.

6. Hardito, laki-laki, 20 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.

7. Dayu Nurmawati, perempuan, 39 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.

8. Sumiati atau Neneng, perempuan, 71 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan properti.

9. Raffasya Zayid Athallah, laki-laki, 4 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, rekam medis, dan properti.

10. Trish Rhea Aprilita, perempuan, 12 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis.

11. Suheri, laki-laki, 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.

12. Hadi, laki-laki, 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis.

13. Fahrul Hidayatulah, laki-laki, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan hasil sidik jari.

14. Muhammad Bukhori, laki-laki, 41 tahun, teridentifikasi berdasarkan hasil sidik jari.

15. Iriana, perempuan, 61 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, dan rekam medis.

Potongan tubuh

Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menuturkan, satu potongan tubuh yang sebelumnya sulit teridentifikasi ternyata milik Suheri (32).

"Potongan tubuh, melalui tes DNA, cocok dengan data AM07 dan (nomor jenazah) atas nama Suheri yang sudah teridentifikasi sebelumnya," terang dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023).

Adapun jasad Suheri sebenarnya telah teridentifikasi pada Selasa (7/3/2023), tepatnya empat hari pasca kebakaran terjadi.

Jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarga pada Kamis untuk dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

Nyoman menjelaskan, kondisi Suheri telah disampaikan kepada pihak keluarga.

"Potongan tubuh sudah dikembalikan ke pihak keluarga. Tadi siang sudah disampaikan dan dikembalikan," Nyoman berujar.

Satu Keluarga

Empat jasad yang berhasil diidentifikasi di RS Polri, Kramatjati, adalah satu keluarga. 

Kepedihan mendalam pun ditunjukkan oleh Ria Putri (30), saat menjemput jenazah empat anggota keluarganya itu.

Keempat jenazah itu yakni ibunda Ria; Suamiati alias Nenang (71), suami; Suheri (32), anak; Raffasya Zayid Athallah (4), dan keponakan; Trish Rhea Aprilita (12).

Pada Rabu (8/3/2023), Ria mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramatjati, untuk menjemput jasad anggota keluarganya.

Ia tiba pukul 11.00 WIB dan langsung memasuki ruang forensik di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik bersama beberapa orang yang menemaninya.

Sesaat setelah pintu ruangan dibuka, isak tangis langsung terdengar dari Ria.

Di dalam ruangan itu, terdapat empat peti berwarna coklat. Deretan peti itu memiliki kertas bertuliskan nama-nama anggota keluarga Ria.

Pada 11.05 WIB, peti yang berisi tubuh Sumiati digiring keluar menuju mobil jenazah.

Ria, duduk di bangku dekat peti jenazah, semakin menangis histeris. Mukanya tampak memerah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/08230181/identifikasi-korban-tewas-kebakaran-plumpang-rampung-ada-4-jasad-yang

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke